BANDUNG, KOMPAS.TV - Uji klinis tahap tiga merupakan prosedur akhir yang perlu dilalui bagi sebuah vaksin, untuk mengetahui efektivitas pada manusia.
Sebelumnya, vaksin telah melalui uji klinis tahap pertama dan kedua dimana vaksin telah dinyatakan aman diujikan pada binatang, dan manusia dalam jumlah kecil.
Namun, dalam tahapan uji klinis kali ini, proses uji dengan jumlah besar kepada manusia diperlukan. Meski banyak masyarakat yang sudah tak tahan, dan ingin pandemi segera berakhir, nyatanya tidak banyak yang bersedia menjadi relawan uji klinis vaksin ini.
Alasannya beragam, salah satunya adalah ketakutan masyarakat akibat kabar-kabar negatif yang beredar.
Itulah juga dialami oleh salah satu calon relawan uji klinis tahap 3 kandidat vaksin covid-19, Arief Permadi, atau yang biasa disapa Opin.
Sebelumnya ia mengaku sempat termakan informasi yang beredar, dan meragukan tahapan pengujian vaksin terhadap subjek manusia ini. Namun pekerjaannya sebagai manager produksi di sebuah surat kabar di Jawa Barat, mebuat ia mendapatkan informasi yang komperhensif dari para ahli, tentang keamanan vaksin ini.
Keikutsertaan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebagai calon relawan, menambah bulat tekadnya untuk berpartisipasi demi kemaslahatan bersama. Keikutsertaan Ridwan Kamil jugalah, yang membuat sang isteri akhirnya merestui keputusan Opin.
Untuk lebih tahu beri tater-update seputarJawa Barat, bisa klink link di bawah .
IG :[ Ссылка ]
Youtube :[ Ссылка ]
Twitter :[ Ссылка ]
Facebook :[ Ссылка ]
Ещё видео!