[ Ссылка ]
TRI BUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Hujan deras mengguyur Kabupaten Simalungun Sabtu (11/7/2020) malam.
Mengakibatkan longsor di Jalan Lintas Sumatera Parapat-Pematangsiantar.
Titik longsor berada di Nagori Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, atau 2 Km sebelum Kota Parapat.
Adapun Kondisi di lokasi kejadian, tumpukan tanah setinggi 1 meter dengan panjang longsorang mencapai 20 meter.
Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Jodi Indrawan dan Kapolsek Parapat AKP Irsol yang turun ke lokasi longsor melakukan rekayasa lalu lintas berupa pengalihan arus kenderaan yang datang dari dua arah.
Kasat Lantas melakukan rekayasa arus lalu lintas yang datang dari arah Kabupaten Toba menuju Siantar diminta melalui jalur alternatif ke Simpang Girsang dan keluar Simpang Palang. Hal yang sama berlaku dari arah sebaliknya.
Petugas juga mendatangkan alat berat dari PT Toba Pulp Lestari (TPL) guna membuang material tanah akibat longsor.
Kasat Lantas menyampaikan, situasi di TKP belum dapat dilalui kenderaan lantaran dikawatirkan akan adanya longsor susulan di sekitar lokasi yang sama.
"Kondisi jalan tertimbun tanah bercampur batu longsor sepanjang lebih kurang 30 meter,"
Di kesempatan yang sama, instruksi Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, meminta kepada para kapolsek sejajaran Polres Simalungun untuk siaga mengingat saat ini curah hujan tinggi dan sudah berjam-jam.
"Laporkan segera setiap ada kejadian bencana secepat mungkin dan upaya-upaya yang telah dilakukan. Kapolsek segera berkoordinasi degan muspika tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten serta BPBD di wilayahnya," ujar Kapolres.
Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com
Ещё видео!