MALANG, KOMPAS.TV - Seorang siswa kelas dua SMP di Malang, Jawa Timur diduga jadi korban perundungan teman-teman bermainnya. Orangtua korban melaporkan para pelaku setelah video perundungan sang anak beredar luas.
Kami terpaksa mengaburkan tayangan ini, karena mengandung unsur kekerasan dan demi melindungi identitas korban serta para pelaku yang masih di bawah umur.
Hati orangtua mana yang tak hancur saat melihat video buah hatinya yang baru berusia 14 tahun dirundung teman-teman sepermainannya.
Sang anak hanya bisa menangis saat dirundung teman-temannya.
Korban sudah tak kuat dan minta teman-temannya berhenti karena kesakitan tapi permintaannya diabaikan.
Korban dipukuli dan ditelanjangi serta direkam oleh salah satu anak yang diduga menjadi pelaku perundungan.
Peristiwa ini sebenarnya terjadi pada bulan Juli lalu namun baru diketahui orangtua korban pada 24 Agustus 2022 setelah videonya menyebar luas.
Orangtua korban menyebut, putranya pernah dicekoki minuman keras, dipalaki uang, dan disundut rokok oleh para pelaku.
Polisi kini telah menetapkan empat orang pelaku yang juga sama-sama di bawah umur sebagai tersangka.
Meski mengaku memaafkan para pelaku yang merupakan teman sepermainan anak-anaknya, orangtua korban memastikan proses hukum tetap berjalan.
Pasalnya, korban kini trauma dan tak berani pergi sekolah.
Agar aksi perundungan ini tak lagi terulang, psikolog mendorong agar para orangtua mengedukasi anak-anaknya tentang perundungan.
Pasalnya, anak remaja memiliki kebutuhan sangat besar untuk diterima oleh teman.
Orangtua juga diharapkan mengawasi pergaulan anak-anaknya, karena perilaku perundungan kerapkali terjadi tidak di sekolah tetapi di lingkungan bermain anak.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
