Operasi Merapi Memburu Kolonel Pengkhianat di Gunung Merapi Merbabu
Pada 1 Desember 1965 dibentuk Operasi Merapi di bawah pimpinan Kolonel Sarwo Edhie Wibowo sebagai Komandan.
Seksi l/Intelijen dijabat oleh Mayor Taher, Pasi 1/Kodam VII/ Diponegoro yang diperbantukan kepada RPKAD dan Seksi 2/ Operasi di tangan Mayor Sutjipto.
Pelaksana adalah Mayor CI Santosa, dibantu Kapten Daryono, Kasi 1/Parako yang merangkap jabatan sebagai Wadanyon 1 RPKAD.
Pasukan yang digunakan ialah Kompi Oerip, Kompi Kayat, Kompi Tedjo, Kompi Sembiring dibantu dua Pleton Kompi Panser yang diperbantukan pada Lettu Kayat. Operasi Merapi juga diperkuat dengan tiga helikopter Militer M 4 buatan Sovyet dari Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) pimpinan Letkol Widodo yang menggunakan Ksatrian Slamet Riyadi, Kandang Menjangan, Kartosuro sebagai home base.
Sumber buku,"Dewan Revolusi PKI, Menguak Kegagalannya Mengkomuniskan Indonesia," yang ditulis Hendro Subroto.
