Download Aplikasi Berita TribunX di PlayStore atau AppStore Untuk Dapatkan Pengalaman Baru
Houthi Yaman menyerang kapal kargo milik Turki Anadolu S di lepas pantai Yaman.
Terkait dua serangan Houthi, Kemenlu Turki bereaksi keras.
Dilansir dari AFP, Kamis (21/11) Kemenlu Turki dalam pernyataannya mengecam serangan rudal yang menargetkan kapal kargo Anadolu S.
Turki tak mengungkap secara detail terkait kerusakan kapal.
Hanya saja Turki mengatakan bahwa pihaknya sedang mengambil tindakan untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Sebagaimana diketahui Houthi menyerang kapal Turki dua kali dalam 24 jam di Laut Merah dan Teluk Aden.
Dilansir Turkishminute, kapal Anadolu S diketahui milik seorang rekan mantan Perdana Menteri Turki Binali Yıldırım, sekutu dekat Presiden Recep Tayyip Erdoğan.
Namun demikian, awak kapal dilaporkan selamat dari kedua serangan tanpa cedera.
Kapal berbendera Panama menjadi sasaran Houthi saat berlayar di sebelah barat kota Mocha di Yaman.
Serangan pertama itu terjadi di Laut Merah pada Minggu (17/11).
Kemudian serangan rudal kedua menghantam kapal pada (18/11) di Teluk Aden.
Rudal nyaris menghantam kapal, namun Anadolus S dan awaknya terus melaju menuju pelabuhan tanpa cedera.
Sementara itu Houthi menilai Turki bermuka dua di perang Gaza lantaran masih terus berhubungan dengan Israel.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree mengatakan mereka akan terus menyerang kapal-kapal yang lewat di dekat Laut Merah atau menggunakan pelabuhan-pelabuhan Israel.
Saree pun menegaskan jika jika kapal Anadolu S melanggar larangan yang mereka nyatakan.
editor : ica
Ещё видео!