YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Erupsi Gunung Merapi yang mengarah ke sisi barat daya ditindaklanjuti BPPTKG Yogyakarta dengan mengubah rekomendasi zona bahaya. Meski demikian, ratusan warga dari Dusun Kalitengah Lor, Sleman, Yogyakart, yang kini relatif aman dari bahaya erupsi Gunung Merapi, masih bertahan di barak pengungsian.
Fase erupsi Gunung Merapi yang dimulai sejak 4 Januari lalu menunjukkan arah bahaya berada di sisi barat daya. Hal itu terlihat dari luncuran lava pijar dan awan panas guguran yang mengarah ke hulu Sungai Krasak dan Boyong. Terkait fenomena erupsi ini, BPPTKG Yogyakarta pun mengubah rekomendasi zona bahaya yang sebelum condong ke arah selatan - tenggara, menjadi selatan - barat daya.
Dengan perubahan rekomendasi bahaya erupsi ini, Dusun Kalitengah Lor di Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, kini dianggap relatif aman. Padahal, ratusan warga dari dusun yang berada di sisi tenggara Gunung Merapi ini, telah 3 bulan berada di barak pengungsian. Meski demikian, pemerintah Kabupaten Sleman tak mau gegabah untuk memulangkan para pengungsi. Selain terkendala pembatasan kegiatan masyarakat di masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Sleman mengaku tidak memiliki jaminan penuh terkait keamanan warga dari bahaya erupsi Gunung Merapi. Pasalnya, Dusun Kalitengah Lor masuk dalam radius bahaya 5 kilometer.
Untuk langkah selanjutnya, Pemerintah Kabupaten Sleman berjanji akan melakukan evaluasi pengungsi merapi setelah tanggal 25 Januari mendatang, setelah berakhirnya masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
#GunungMerapi #Erupsi #BPPTKG
Ещё видео!