KUPANG, KOMPAS.TV - Gara-gara infrastruktur jalan rusak parah, warga dusun Kajuwain, desa persiapan Waipaar, kabupaten Sikka terpaksa berjalan kaki menggotong peti jenazah sepanjang 9 kilometer.
Hal ini terjadi karena, ambulance yang mengangkut jenazah warga Kajowain tidak bisa melintasi jalan tersebut. Warga pun spontan mengusung peti jenazah yang diturunkan dari ambulance di pinggir jalan negara trans Flores.
Selain harus digotong, warga juga cukup kesulitan karena proses pengusungan peti jenazah di tengah guyuran hujan lebat. Warga pun harus menutup peti jenazah dengan sebuah terpal berwarna biru sambil melewati tanjakan terjal dan licin.
Menurut penjabat kepala desa Waipaar, Marianus Dare, kondisi ini sudah sering dialami warga 4 tahun belakangan. Karena itu warga berharap secepatnya ada perhatian serius dari pemerintah.
Jenazah yang diusung merupakan korban laka lantas di depan kantor Camat Talibura. Korban rencananya akan mengambil BLT di kantor camat setempat.
#jalan #jalanrusak #gotongjenazah
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!