Muktamar Chechnya berhasil mengeluarkan beberapa hasil yang bermafaat besar bagi perkembangan Ahlussunnah Wal Jamaah. Namun, hasil Muktamar Chechnya tersebut mendapat reaksi keras dari Arab Saudi dan kalangan ulama Salafi.
Pasalnya, mukmar tersebut berkesimpulan, aliran Salafi Takfiri bukan termasuk Ahlussunnah Wal Jamaah. Salafi Takfiri bahkan disamakan dengan Khawarij dan ISIS.
Dikutip dari CNN, Saudi Arabia dan para syaikhnya sangat marah dengan adanya muktamar ini karena para peserta muktamar yang menyepakati bahwa Ahlus Sunnah Wal Jama’ah adalah Asyairoh Dan Maturidiyyah. Dalam Fiqh mengikuti 4 mazhab Fiqh dan juga bertasawuf mengikuti para ulama Tasawuf yang sudah Tsiqoh bagi kaum muslimin.
Secara otomatis mereka yang mengklaim dirinya salafi keluar dari definisi Ahlus Sunnah Wal Jama’ah. Bahkan dilaporkan keluar tuduhan takfir yang mengkafirkan, sufi musyrik penyembah kuburan hingga tuduhan antek Rusia dari para syeikh wahabiyyah Saudi terhadap ratusan ulama Aswaja yang menghadiri muktamar ini.
Para peserta Muktamar juga mengucapkan terima kasih yang amat besar kepada, kantor Presiden Chechnya atas kerjasamanya yang baik dengan panitia para penyelenggara, serta Lembaga Sosial Syekh asy-Syahîd Ahmed Kadyrov, dan Yayasan Sosial yang mendukung budaya Islam serta ilmu pengetahuan dan pendidikan, dan juga kepada Tabah Foundation, serta seluruh pihak yang berpartisipasi dalam ikut berpartisipasi dalam terselenggaranya Muktamar ini.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Baginda dan Maulana Muhammad SAW, pada seluruh keluarga dan para shahabat beliau.
Chechnya, Grozny, 24 Dzulqa`dah 1437 H, 27 Agustus 2016 M.
Terima kasih sudah menonton semoga bermanfaat 😊
Dukung juga channel kami dengan cara tekan like komen share dan subscribe.
Jazakumullahu Khairan 😊
#KHIdrusRamli #Wahabigagalpaham #wahabibukanbagianAhlussunnahwaljamaah #Ahlussunnahwaljamaah #HabibUmarbinHafidh #MuktamardiChechnya
Ещё видео!