LUMPIA DULEG Delanggu. Sejarah munculnya lumpia duleg bermula tahun 1950-an. Kala itu, warga yang dikenal bernama Mbah Karto Purno kembali pulang ke Desa Gatak seusai bekerja sebagai buruh pembuat lumpia di Semarang.
Sepulang dari Semarang, Mbah Purno mencoba membuat lumpia. Namun berbagai cara yang dilakukan untuk meniru lumpia itu tak kunjung berhasil. Ukuran lumpia yang ia buat justru kecil dibanding pada umumnya. Namun seiring berjalannya waktu, lumpia yang gagal itu justru menjadi moncer.
Salah satu tokoh lumpia duleg yang masih ada hingga kini adalah, Daliyem (78). Perempuan lanjut usia yang akrab disapa Mbah Sidal itu satu-satunya pembuat lumpia duleg yang masih setia dengan gaya berjualan ala tempo dulu. Berjalan tanpa alas kaki sembari menggendong tenggok.
Selain Mbah Sidal, generasi penerus lain yang membuat lumpia duleg adalah, Suryadi (40). Menurut Suryadi, keberadaan lumpia duleg di Desa Gatak menjadi salah satu mata pencahariaan warga setempat. Ia menggeluti pembuatan lumpia sejak menginjak SD dengan cara membantu orang tua.
#lumpia DULEG
#kuliner Delanggu
#Klaten
#Motovlog Klaten
Ещё видео!