lahirnya “Hari Festival Kue Bulan”
Dulunya pada zaman kuno, bumi memiliki 10 matahari. Sehingga selain hawa panas yang tinggi, tanaman mati dan sungai mengering membuat hidup pada saat itu sangat sulit
Hal ini membuat seorang pemanah legendaris bernama Hou Yi, menjadi pahlawan yang berhasil menembak jatuh 9 dari 10 matahari itu. Berkat jasanya yang menakjubkan itu, orang-orang datang untuk belajar memanah darinya. Salah satunya adalah Feng Meng
Hou Yi kemudian bertemu dengan seorang wanita cantik dan baik, Chang E dan menikahinya
Suatu hari, sebagai hadiah atas jasa Hou Yi, Wang Mu (ratu surga) memberi sebuah ramuan keabadian. Sebuah ramuan yang jika diminum akan naik ke surga dan menjadi dewa/dewi
Hou yi tidak meminumnya karena dia tidak ingin meninggalkan istrinya seorang diri dibumi, dia malah menunjukkan ke istrinya dan menyuruhnya untuk disimpan. Disaat bersamaan, Feng Meng diam-diam melihat dan mengingini ramuan keabadian itu
Tiga hari kemudian, disaat Hou Yi pergi berburu, Feng Meng segera menemui Chang E, memaksa dan meminta ramuan itu
Chang E yang mengetahui tidak bisa menang dari Feng Meng segera meminumnya. Saat dia minum, dia terbang keluar dari jendela ke langit. Dan karena cintanya yang besar ke Hou Yi, dia menuju ke bulan
tempat terdekat dari bumi agar tetap dekat dengan suaminya dan mulai menjadi Dewi Bulan
Melihat itu,
Hou Yi sangat sedih dan meneriakkan nama Chang E ke langit. Dia mengambil makanan yang disukai Chang E, yaitu kue bulan dan mempersembahkannya
Setelah rakyat mendengar bahwa Chang E menjadi dewi, mereka juga ikut mempersembahkan kepadanya dan berdoa untuk diberi perdamaian dan keberuntungan
Sejak itu,
Kebiasaan ini menjadi sebuah perayaan yang dinamakan Festival Kue Bulan dihari dimana bulan berada paling dekat dengan bumi yaitu tanggal 15 bulan 8 menurut kalender lunar atau diakhir bulan September atau diawal Oktober
Ещё видео!