TRIBUN-VIDEO.COM - Babak baru kasus kematian Brigadir J, Kapolri telah menonaktifkan Irjen Ferdy Sambo dari jabatannya sebagai Kadiv Propam pada Senin (18/7).
Sebagai pemimpin tertinggi di kepolisian, ketua IPW Sugeng Teguh Haryanto memberikan keterangannya.
Pasalnya kasus tersebut tak hanya disorot oleh publik, melainkan juga Presiden Joko Widodo.
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Sugeng mengatakan bahwa Kapolri haru siaga memantau tim khusus yang dibentuknya.
Hal ini karena kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J itu mendapat atensi presiden Jokowi sehari setelah pengumuman kepada publik pada Senin (12/7).
Sugeng menjelaskan bahwa Presiden Jokowi meminta agar proses hukum harus dilakukan.
"Proses hukum harus dilakukan," ujar Jokowi usai berdialog dengan petani di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).
Selain itu, Jokowi juga mengatakan pernyataannya saat bertemu dengan pimpinan redaksi media nasional di Istana Merdeka pada Rabu (13/7).
“Tuntaskan! Jangan ditutupi, terbuka. Jangan sampai ada keraguan dari masyarakat,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menegaskan agar kasus tersebut dituntaskan dengan cara transparan.
Kepala negara itu juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah menerima laporan tertulis terkait kasus yang mendapat perhatian publik ini.
Sementara, Sugeng mengatakan bahwa IPW menyoroti dua pernyataan Presiden Jokowi tersebut.
IPW mengatakan hal ini menjadi peringatan keras bagi Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk menyelesaikannya secara tuntas dan terbuka.
Dia menjelaskan penyelidikan dan penyidikannya perlu diambil alih seluruhnya oleh Tim Khusus.
Tambahnya, IPW menilai motif pendalaman yang dilakukan Tim Khusus bentukan Kapolri ini sangat lamban.
Akibatnya banyak bermunculan opini-opini liar di media sosial.
(Tribun-Video.com/Tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul DIWARNING Presiden Jokowi: Tuntaskan! Jangan Ditutupi, Kapolri Langsung Copot Irjen Ferdy Sambo, [ Ссылка ].
Ещё видео!