#GusBaha #SantriSore #Shorts
___
Gus Baha atau KH. Ahmad Bahauddin Nursalim adalah putra Kiai Nur Salim, pengasuh pesantren Alquran di Kragan, Narukan, Rembang. Kiai Nur Salim adalah murid dari Kiai Arwani Kudus dan Kiai Abdullah Salam, Kajen, Pati. Nasabnya bersambung kepada para ulama besar. Bersama Kiai Nur Salim inilah, Gus Miek (KH Hamim Jazuli) memulai gerakan Jantiko (Jamaah Anti Koler) yang menyelenggarakan semaan Al-Qur’an secara keliling.
Jantiko kemudian berganti Mantab (Majelis Nawaitu Topo Broto), lalu berubah jadi Dzikrul Ghafilin. Kadang ketiganya disebut bersamaan: Jantiko-Mantab dan Dzikrul Ghafilin.
Gus Baha kecil memulai menempuh gemblengan keilmuan dan hafalan Al-Qur’an di bawah asuhan ayahnya sendiri, KH Nursalim Al-Hafidz.
Hingga pada usia yang masih sangat belia, beliau telah mengkhatamkan Al-Qur’an beserta Qiro’ahnya dengan lisensi yang ketat dari ayah beliau.
Menginjak usia remaja, Gus Baha mondok dan berkhidmat kepada Syaikhina KH. Maimoen Zubair di Pondok Pesantren Al Anwar Karangmangu, Sarang, Rembang,
___
#SantriSore dapat diakses melalui :
1. Telegram : [ Ссылка ]
2. Facebook : [ Ссылка ]
3. Instagram : [ Ссылка ]
4. Twitter : [ Ссылка ]
5. Spotify : [ Ссылка ]
6. Anchor :[ Ссылка ]
7. Blog : [ Ссылка ]
Ещё видео!