Tengah viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan seorang wanita warga negara asing (WNA) yang nekat berpose tanpa busana di sebuah pohon yang disakralkan di Tabanan, Bali.
Aksi WNA tersebut pun menuai kecaman dari warganet di media sosial serta warga setempat.
Terkait dengan aksinya yang viral, WNA tersebut sudah meminta maaf dan menyerahkan diri ke polisi.
Dikutip dari TribunBali, Rabu (4/5), lokasi pengambilan gambar berada di objek wisata Kayu Putih di Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali.
Dalam video yang diunggah ulang oleh desainer asal Bali, Ni Luh Djelantik, tampak wanita tersebut berpose di bawah pohon berusia 700 tahun itu.
Video ini tentunya mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Perbekel Desa Tua, I Wayan Budiarta Putra saat dikonfirmasi menyayangkan dengan peristiwa tersebut.
Wayan Budiarta menduga bahwa pengambilan video terjadi sebelum tahun 2019.
Pasalnya sejak 2019 akhir lokasi tersebut mulai ditata dan ada penjagaan.
"Sudah tiang tanyakaan ke lokasi juga. Mungkin kejadiannya sebelum tiang di pemerintah desa (2019) itu. Mengingat sejak 2019 akhir lalu kami sudah mulai penataan dan ada penjagaannya," ucap Wayan Budiarta saat dikonfirmasi, Rabu 4 Mei 2022.
Ia menambahkan bahwa selama dirinya menjabat sebagai perangkat desa, pihaknya selalu melakukan pengecekan di lokasi.
Termasuk mendampingi pengunjung yang datang ke lokasi.
Sementara itu, Kantor Wilayah Kemenkumham Bali langsung bergerak untuk melakukan investigasi di lapangan.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan, pihaknya juga mendatangi kediaman WNA tersebut.
Namun yang bersangkutan tak ada di tempat.
Beredar kabar bahwa WNA tersebut dalam perjalanan ke Polres Tabanan untuk menyerahkan diri.
"Demikian sebagai informasi awal yang dapat disampaikan. Apabila ada perkembangan lebih lanjut dari proses pencarian WNA tersebut, segera akan kami informasikan kembali," tutupnya.
Sementara itu, dalam akun Instagram @/alina_yogi, mengunggah foto yang memperlihatkan dua orang WNA yang melakukan persembahyangan di pohon yang disakralkan tersebut.
Dalam keterangan, pemilik akun juga menyampaikan maaf atas perbuatan tersebut.
Penyarikan Pura Babakan sekaligus Ketua Pengelola Wisata Kayu Putih I Made Kurna Wijaya mengatakan, dua WNA tersebut berasal dari Rusia.
Mereka merupakan teman dari WNA dalam video dan bermaksud untuk menyampaikan maafnya.
Disebutkan bahwa pengambilan video ternyata dilakukan pada pekan lalu sebelum pukul 07.00 Wita saat belum ada penjagaan.
Ещё видео!