Aktifitas penebangan kayu diatas bukit desa hatapang yang dilakukan oleh perusahaan PT. LABUHAN BATU INDAH dengan bermodalkan ijin dari Dinas Kehutanan Kabupaten Labuhan Batu Utara dan Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara terus menuai protes warga desa Hatapang dan desa Siria-ria, namun protes dan keberatan warga itu tidak digubris baik pihak Dinas Kehutanan selaku pemberi ijin maupun pemerintah Kabupaten Labuhan Batu Utara.
Masyarakat merasa takut dan waswas jika aktifitas penebangan itu terus terjadi bahaya longsor dan banjir bandang akan segera terjadi menimpa desa mereka, hal ini cukup beralasan karena desa mereka diapit 2 sungai yang aliran airnya berasal dari atas bukit dimana penebangan kayu terus terjadi.
Dan apa yang mereka takutkan itu pun terjadi Sabtu (28/12/2019) malam hujan deras turun di wilayah Dusun Siria-ria A dan B, Desa Pematang dan Desa Hatapang, Kecamatan NA IX-IX, Labuhan Batu Utara.
Tak lama setelah hujan deras, banjir bandang menerjang dua desa tersebut pada Minggu (29/12/2019) dini hari. Tercatat ada 36 rumah hanyut dan rusak berat, dan lima orang dari satu keluarga hilang. Banjir bandang penuh kayu dan batu besar tersebut merusak 2 jembatan besar di jalan kabupaten dan 4 titi di dusun yang memicu longsor sepanjang 100 meter dengan kedalaman 5 meter
Ещё видео!