Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah merampungkan pembangunan Jembatan Pulau Balang yang terletak di Provinsi Kalimantan Timur.
jembatan ini menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kabupaten Panajam Paser Utara. selain itu juga akan menjadi jalur utama angkutan logistik sekaligus salah satu akses menuju Ibu Kota Negara Nusantara.
Jembatan ini diketahui memiliki jarak 804 meter dengan jembatan pendekat sepanjang 167 meter dan jalan akses sepanjang 1.807 meter.
Basuki mengungkapkan, keberadaan jembatan ini mempersingkat waktu tempuh dari Balikpapan ke Panajam Paser Utara yang sebelumnya 4 jam menjadi hanya 1 jam.
Tak hanya itu, jembatan ini akan mendukung pembangunan pelabuhan yang lain. Yaitu pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Kariangau dan Kawasan Industri Kariangau.
jembatan tipe cable stayed ini dibangun dengan kerja sama antara Kementerian PUPR dengan Pemprov Kaltim, serta Pemkab Penajam dan Penajam Paser Utara.
Pembangunannya telah dimulai sejak tahun 2015 dengan biaya senilai Rp 1,4 triliun. Mekanisme pembiayaannya melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tahun Anggaran (TA) 2015-2021.
Adapun kontraktor pelaksana pembangunannya adalah PT Hutama Karya, Adhi Karya dan Bangun Cipta.
Selain Jembatan Pulau Balang, Kementerian PUPR juga akan membangun Embung Mentawir guna mendukung proses rehabilitasi lahan di IKN Nusantara.
Embung itu bakal memiliki luas 400.000 meter persegi dengan kedalaman 4 meter.
Nantinya, Embung Mentawir akan menampung 160.000 meter kubik air, kapasitas pengambilan airnya pun 40 liter per detik.
Presiden Joko Widodo berharap pembangunan sejumlah infrastruktur di IKN Nusantara dapat segera berlangsung sehingga ibu kota baru itu bisa mulai ditempati pada tahun 2024 dengan memindahkan sejumlah kementerian/lembaga.
IKN Nusantara akan dibangun dengan konsep hutan kota atau forrest city. Dengan konsep itu, Jokowi ingin Indonesia dapat memproduksi sejumlah komoditi yang akan lebih bernilai di pasar internasional.
Ещё видео!