Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) telah mengembangkan budidaya ikan sistem bioflok di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat melalui program bantuan sarana dan prasarana serta pendampingan transfer teknologi sejak tahun 2017. Hingga saat ini untuk Papua sudah tersebar sebanyak 39 paket yaitu di Kota Jayapura, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Nabire dan Kabupaten Keerom. Sementara untuk Papua Barat sudah tersebar sebanyak 33 paket diantaranya di Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan, Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Teluk Bintuni. Bantuan bioflok tersebut ada di bawah pendampingan Unit Pelaksana Teknis (UPT) DJPB seperti BBPBAT Sukabumi, BPBAT Tatelu dan BPBL Ambon.
Potensi Papua dan Papua Barat itu sangat luar biasa bagaikan surga. Ngadiman, Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Komba Jaya, Desa Yobeh Sentani Kabupaten Jayapura Papua telah menggeluti usaha budidaya ikan lele sejak tahun 2012 dan mendapatkan bantuan dan pendampingan dari KKP tahun 2017 dan 2018 terkait budidaya ikan lele sistem bioflok. Pokdakan yang beranggotakan 11 orang ini mengaku dengan adanya bioflok ini dapat menghemat penggunaan pakan ikan, sehingga mengurangi biaya produksi. Ikan lele di Papua masih banyak peminatnya apalagi event PON Papua XX 2021 kemarin, permintaan meningkat. Omzet dengan menggunakan sistem bioflok, Pokdakan Komba Jaya bisa memperoleh per siklus 3 ribu ekor dengan nilai Rp 5 juta. Sementara sebelumya budidaya dengan bak semen, per siklus hanya memperoleh seribu ekor dengan nilai Rp 1,5 juta. Ngadiman menegaskan semua tidak ada yang tidak mungkin, yang penting berusaha dan berdoa. Katong Pasti Bisa.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Penasaran dengan info seputar Kelautan dan Perikanan lainnya,
Silakan Kunjungi :
Website : [ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Instagram: [ Ссылка ]
Facebook: [ Ссылка ]
Twitter : [ Ссылка ]
Ещё видео!