BREBES, mantiq.id - Areal pemakaman umum di Desa Penggarutan Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes disapu banjir bandang, Sabtu petang (26/2/2022).
Ada sekitar 350 makam yang tersapu dan tertimpa material banjir. Bahkan, satu makam terbawa arus dan jenazah ditemukan tak jauh dari lokasi pemakaman.
Kepala Desa Penggarutan, Waad mengatakan, material banjir berupa pasir dan batu besar menutupi areal pemakaman. Satu makam warga terbawa arus sungai, namun jenazah ditemukan tak jauh dari lokasi pemakaman. Jenazah tersebut telah diakui oleh warga desanya yang merupakan anggota keluarganya.
"Ada sekitar 350 makam di area pemakaman Desa Penggarutan dan ini terdampak banjir. Satu jenazah ditemukan tidak jauh dari lokasi makam," kata Waad, Minggu (27/2/2022).
Waad mengungkapkan, saat ditemukan, jenazah yang merupakan warga Desa Penggarutan ini dalam masih terbungkus kain kafan. Jenazah itu kemudian dievakuasi warga untuk dimakamkan kembali.
"Lokasi penemuannya tidak jauh. Jenazah masih terbungkus kain kafan. Papan nisan juga masih utuh dan diyakini oleh salah datu warga bahwa jenazah ini adalah anggota keluarganya," lanjut Waad.
Selain merusak area pemakaman umum, banjir bandang yang menerjang desanya juga merusak puluhan hektar tanaman padi. Sedikitnya, 10 hektare tanaman padi yang siap panen rusak akibat tersapu banjir.
"Ada sekitar 10 hektar tanaman padi yang siap panen rusak. Tanaman padi pada roboh," lanjut dia.
Kepala Desa Penggarutan ini berharap, pemerintah daerah bisa segera turun tangan untuk menangani secara serius. Mulai dari menarik akar masalah penyebab banjir hingga penanganan setelah bencana.
"Banjir ini terbesar sepanjang sejarah. Sebelumnya memang tidak pernah terjadi banjir bandang separah ini," tandasnya.
#beritaterkini
#breakingnews
#banjirbandang
#banjirbumiayu
#banjirbrebes
#beritabrebes
#jenazahterseretbanjir
Ещё видео!