BANDA ACEH, KOMPAS.TV - Maimun Fikri dan Zubaida Azwan merupakan nasabah Bank Syariah Indonesia yang terkena dampak saat gangguan layanan transaksi sepekan lalu. Mereka mengaku roda ekonomi usahanya terhambat karena hanya memiliki satu akun rekening untuk semua transaksi di Aceh yaitu BSI.
Seperti Zubaida Azwan yang saban hari harus mengurus kebutuhan logistik di Lembaga Rehabilitasi Residen Narkoba. Dirinya sempat mengalami kendala karena tidak bisa menarik uang tunai di gerai ATM, padahal Zubaida harus membeli kebutuhan pokok residen setiap minggunya. Zubaida mengaku hanya memiliki satu akun bank yaitu BSI sehingga dirinya hanya bisa pasrah menunggu layanan transaksi kembali stabil.
Begitu juga dengan Maimun Fikri juga mengeluh karena keluarganya yang notabene sebagai pedagang kecil juga terkendala akibat gangguan layanan BSI. Dirinya meminta Pemerintah Aceh mencarikan alternatif lain untuk mengatasi persoalan Perbankan Syariah yang belum stabil.
Sejak tidak bolehkannya lembaga keuangan konvensional di Aceh pada 2022 lalu, kebanyakan masyarakat Aceh beralih ke lembaga keuangan syariah sesuai dengan aturan dalam Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 Tentang LKS, sehingga lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh harus berdasarkan prinsip syariah.
Hal ini membuat masyarakat tak banyak pilihan untuk menggunakan jasa keuangan yang lain karena yang tersedia hanya Bank Aceh Syariah, Bca Syariah, dan Bsi di Aceh.
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
