MAKASSAR, KOMPAS.TV - Aparat gabungan kepolisian menangkap satu orang pelaku teror pelemparan bom molotov di rumah salah seorang pendeta pimpinan di gereja Toraja Makassar Timur pada minggu dinihari tadi. Berdasarkan interogasi pelaku merupakan mantan pekerja gereja yang sakit hati kepada korban lantaran merasa difitnah hingga dipecat. Rumah seorang pendeta pimpinan gereja Toraja Klasi Makassar bagian timur di jalan perumahan dosen kota Makassar Sulawesi Selatan menjadi korban teror penyerangan bom molotov pada senin dinihari tadi. Akibat peristiwa ini kendaraan korban hingga tembok rumah korban sempat rusak terbakar.
Beruntung kobaran api tidak meluas dari halaman rumah hingga ke dalam rumah korban lantaran saat peristiwa tersebut terjadi korban sempat mendengar ledakan dan langsung keluar rumah untuk memadamkan api. Aparat gabungan dari Resmob Polda Sulsel Unit Jatanras Porlestabes Makassar dan Polsek Tamalanrea langsung melakukan penyelidikan dan interogasi terhadap korban. Berdasarkan hasil interogasi polisi kemudian langsung menggerebek rumah seorang pria bernama Geraldus yang tak jauh dari TKP.
Pria tersebut akhirnya diketahui sebagai pelaku teror penyerangan tersebut setelah polisi mendapati sejumlah barang bukti berupa botol plastik berisi sisa bahan bakar minyak selang bensin dan lakban di rumah itu. Dari hasil interogasi juga pelaku mengakui perbuatannya hingga polisi langsung membawanya ke Mapolsek Tamalanrea. Menurut Kanit Jatanras Polrestabes Makassar IPTU Afhi Abrianto menuturkan dari pengakuan awal pelaku dirinya nekat melakukan penyerangan itu lantaran sakit hati kepada korban. Pasalnya pelaku merupakan mantan pekerja di gereja tempat korban juga bekerja yang akhirnya dipecat lantaran merasa difitnah oleh korban.
#bommlotov
#pendetaditeror
#penyerangan
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
Ещё видео!