Please click SUBSCRIBE and NOTIFICATION BELL
Bukan Semata-Mata Mencari Keuntungan
1 Timotius 6:5-6
6:5 percekcokan antara orang-orang yang tidak lagi berpikiran sehat dan yang kehilangan kebenaran, yang mengira ibadah itu adalah suatu sumber keuntungan.
6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
T idak bisa dipungkiri, di zaman digital ini, peran me-
dia online atau portal berita menjadi sangat penting.
Portal berita merupakan sumber utama informasi masyarakat saat ini. Hal ini dikarenakan media online sangat mudah di-akses dari berbagai jenis perangkat, dan beritanya disampaikan sangat cepat, bahkan boleh dikatakan real time. Dan yang terpenting lagi adalah: gratis! Tidak heran, penelitian Reuters Institute pada tahun 2021 menunjukkan bahwa ada 89% orang Indonesia yang secara rutin mengakses media online.
Penghasilan media online terutama didapat dari iklan yang ditentukan oleh jumlah trafik atau pengunjung dari media yang bersangkutan. Semakin tinggi trafik sebuah media, maka semakin besar hasil iklan yang didapat, dan juga sebaliknya. Oleh karena itu optimasi iklan juga sangat penting. Trafik tinggi tetapi optimasi iklan tidak maksimal, maka hasil iklan akan kecil. Optimasi iklan mencakup cara penempatan iklan, jenis iklan, dan jumlah iklan dalam sebuah halaman media online. Media-media online yang sudah mapan jelas punya pengalaman dan strategi tersendiri di dalam mendulang untung dari iklan.
Tetapi karena ingin mendapat untung sebanyak-banyaknya dari iklan, banyak media online yang menjadi tidak "ramah pembaca". Di dalam media online seperti ini iklan dipasang sampai menumpuk, sehingga sangat mengganggu para pembaca berita. Baru saja mengklik satu berita, pembaca sudah dijejali dengan iklan yang bertubi-tubi yang mengalihkan fokus dari berita yang sedang dibaca. Belum lagi dibuat laman yang sangat banyak untuk satu berita yang seharusnya bisa singkat, tetapi dibuat menjadi bertele-tele. Seolah-olah si penulis berita merasa menjadi semakin pintar jika beritanya semakin bertele-tele. Ini satu perubahan sosial yang tidak baik. Berita yang hanya 300 kata saja dibuat menjadi 2-3 halaman bersambung, bahkan lebih. Padahal sering kali isinya diulang-ulang di tiap halaman dengan kalimat yang diubah di sana sini. Akibatnya, banyak pembaca yang malas melanjutkan untuk membaca. Selain itu, tidak jarang juga media online membuat "klickbait" atau "umpan untuk mengklik" dengan menampilkan judul berita yang bombastis namun jika diklik, ternyata isinya tidak seheboh judulnya, bahkan kadang isinya berbeda dengan judulnya!
Hal-hal seperti ini adalah tantangan yang harus dipikirkan oleh media-media online. Sebab sejatinya kehadiran media online bukan hanya bertujuan untuk mencari keuntungan materi semata, tetapi juga untuk menyajikan berita-berita yang mendidik dan menghibur pembaca. Tetapi bukan hanya dalam hal media online. Bahkan dalam segala hal yang kita tawarkan ke masyarakat atau jemaat atau orang lain, sudah seharusnya kita memberikan yang terbaik agar menjadi berkat buat mereka. Jangan kita hanya mengharapkan keuntungan semata, tetapi juga perhatikan keuntungan mereka juga!
Ещё видео!