Pandemi mengguncang seluruh lini kehidupan manusia. krisis kesehatan dan resesi ekonomi juga berimbas pada naiknya angka kekerasan terhadap anak di negeri ini. sejumlah riset bahkan menunjukkan, dari seluruh kasus kekerasan pada anak yang dilaporkan, lebih dari separuhnya merupakan kasus kekerasan seksual .
Survei KPAI sepanjang 2020 mencatat, anak-anak dari 29,4 juta keluarga yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja ataupun pengurangan jam kerja karena pandemi, sudah atau berpotensi mengalami kekerasan fisik. Data KPAI menyebut, 23 persen anak pernah dicubit, 10 persen mengalami pemukulan, dan 9 persen di antaranya dijewer oleh orang tua.
Laporan sejumlah lembaga juga menguak fakta lain yang tak kalah menyesakkan. kekerasan seksual menjadi kasus kekerasan yang paling sering terjadi pada anak.
