SINOPSIS WORA WARI
Saat aksara jawa menjadi asing bagi masyarakat Jawa sendiri, Andreas Bernadi memilih untuk tetap mempertahankannya dalam media lukis dan tulis. Kecintaannya pada aksara Jawa mendorongnya untuk menuangkan garis dan lekuk aksara tersebut pada kanvas dan kertas. Namun, karya-karyanya tidak begitu mudah mendapatkan apresiasi oleh masyarakat. Pun gerakan sosialnya, pada Hari Aksara Internasional, bernasib sama. Ajakan untuk memperingati hari istimewa tersebut hanya dirayakan oleh lingkar kecil para seniman yang dia kenal dekat.
Idealismenya untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan aksara Jawa hanya berjalan di tempat, hingga pada suatu saat dia bertemu dengan Wiji, seorang pengrajin batik dari Tambakromo. Pertemuan mereka bak gayung bersambut. Keduanya mempunyai kegelisahan yang sama yang membuat mereka menyadari mereka harus bekerja sama untuk mewujudkan ide-ide mereka.
Informasi lebih lanjut, hubungi:
Dinas Kebudayaan Kab. Gunungkidul
Jl. Melati, Kompleks Bangsal Sewokoprojo, Wonosari, Gunungkidul
telp./faks. : 0274 - 391068 / email: disbudgk@gmail.com
Ещё видео!