Ketika kita orang Sumbawa mendengar "LET LUAR" pikiran kita langsung tertuju pada suatu tempat di ujung selatan pulau sumbawa, yaitu desa Lunyuk. Tak ayal pantai-pantai di Lunyuk ini jadi primadona khususnya para penggemar olahraga surfing karena ombaknya yang indah dan cocok untuk para peselancar. Selain itu juga banyak sekali masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan yang menggantingkan hidupnya pada hasil laut Lunyuk.

Let luar (laut lepas/samudera) menurut saya adalah simbol keluasan berpikir, belajar, berkarya dan berkreasi. Juga gambaran akan betapa luasnya anugrah Allah Tuhan Yang Maha Kuasa, dan lihatlah betapa kerdilnya kita dibandingkan itu semua. Satu hal yang tak boleh dilupakan bahwa sejauh manapun kita melangkah meraih cita cinta, suatu saat kita akan kembali. Ano Rawi, "mata ano selam" seolah menyadarkan kepada kita bahwa kita ini bukan siapa-siapa. Setinggi apapun kita saat ini, akan tenggelam pada saatnya nanti.

Iya udah lah ya, malah curhat saya ini. Selamat menikmati lagu "LET LUAR". Lagu yang umurnya sudah puluhan tahun gubahan guru gitar saya, mas AO (Hendra Sofyan) salah satu master serune asal Karang Pekat. Entah takdir ato apa namanya, kita berduapun akhirnya berjodoh dengan gadis dari LET LUAR 😆.

AYO BERWISATA KE LET LUAR
AYO KE LUNYUK
Lamin sia lalo eneng sempit tele penyu ae🐢😊

свернуть