Pernahkah kita merasa asing di tengah masyarakat, meskipun sudah berpegang teguh pada Al-Qur'an dan Sunnah? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah mengingatkan kita dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Islam datang sebagai sesuatu yang asing, dan kelak akan kembali menjadi asing. Namun, beruntunglah bagi mereka yang disebut sebagai Al-Ghuroba – orang-orang asing yang tetap istiqamah di atas kebenaran di tengah kebatilan.
Siapa sebenarnya Al-Ghuroba ini? Mereka adalah orang-orang shalih yang berusaha memperbaiki umat di tengah kerusakan akidah dan manhaj. Dalam video ini, Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas rahimahullah akan menjelaskan lebih dalam tentang Al-Ghuroba, peran penting mereka dalam menjaga kemurnian Islam, dan bagaimana kita bisa menjadi bagian dari mereka.
Bagaimana tantangan yang dihadapi oleh Al-Ghuroba? Masyarakat mungkin akan mencela, mengasingkan, bahkan menganggap aneh mereka yang berjuang di jalan yang benar. Namun, itulah konsekuensi dari berpegang teguh pada kebenaran di tengah masyarakat yang menyimpang. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Islam awalnya asing dan akan kembali menjadi asing, maka beruntunglah bagi Al-Ghuroba.” Hadits ini menjadi pengingat bahwa kita harus tetap istiqamah, meskipun terasa asing.
Mari simak penjelasan lengkapnya di video ini dan temukan bagaimana kita bisa menjadi bagian dari Al-Ghuroba, memperbaiki umat dengan kembali kepada Al-Qur'an dan Sunnah di atas pemahaman para salaf. Semoga kita semua diberi kekuatan untuk terus berpegang teguh pada kebenaran, meskipun terlihat asing di mata masyarakat.
Ещё видео!