Sebagian kalangan umat Islam meyakini, penaklukan Eropa oleh Islam akan berlangsung secara damai. Bukan dengan jalan kekerasan atau peperangan. Bahkan banyak analis menyebut, dalam beberapa puluh tahun ke depan, Eropa benar-benar akan berubah menjadi negara Islam dengan mayoritas penduduknya beragama Islam.
Oleh karena itu, Islam dan umat Islam saat ini banyak disebut sebagai ‘kanker’ bagi Eropa oleh sebagian kalangan orang kafir Eropa radikal. Baru-baru ini di Belgia dikemukakan sebuah kesimpulan statistik. Sebanyak 25% populasi dan 50% kelahiran masyarakat di negeri itu berasal dari kalangan umat Islam. Bahkan disebut-sebut, kelak pada tahun 2025 berdasarkan perhitungan statistik, Belgia akan menjadi negara Islam dengan sendirinya. Belgia merupakan populasi muslim terbesar dan termuda di Eropa.
Sementara di Britania Raya, dalam 30 tahun terakhir, populasi umat Islam meningkat dari hanya sebanyak 82.000 menjadi 2,5 juta muslim. Peningkatannya mencapai 30x lipat. Suasana kehidupan masyarakat di salah satu sudut kota London bahkan seperti menampakkan suasana di kawasan negara-negara Timur Tengah. Muslimah-muslimah berjilbab dan bercadar bertebaran di jalan. Pemuda-pemuda Islam berjenggot tak kalah sedikit jumlahnya.
Di Prancis, sebanyak 1,8 anak pada setiap keluarga adalah muslim. Diprediksi pada tahun 2027, 1 dari 5 warga Prancis nantinya adalah muslim. Saat ini, jika shalat Jumat berlangsung, jamaah memenuhi hingga meluber ke jalan-jalan kota. Dan dalam waktu 39 tahun, Prancis akan menjadi Republik Islam dengan sendirinya. Bahkan ada sebuah novel yang menggambarkan perubahan Prancis menjadi negara Islam yang ditulis oleh Elena Tchoudinova menjadi novel terlaris di negeri Napoleon itu.
Ещё видео!