Inilah kisah dimana sebuah cita-cita kita untuk mengapai Negri Sakura, berjuang keras,semangat,tanpa letih.dan perjalan kita masih panjang bukan hanya di CEVEST atw di Yatsuka, 3 tahun !! bukan waktu yg sedik bukan juga waktu yg lama jadi gunakanlah waktu kita sebaik2nya. ini awal perjalan kita di mana kita harus mampu menjadi diri sendiri tidak tergantung oleh orang lain dan ini memang sulit tapi ingat lah seperti pepatah ini,,,
"Palu menghancurkan kaca, tapi palu membentuk baja."
Apa makna dari pepatah kuno Rusia ini ?
Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu masalah menghantam kita, maka dg mudah kita putus asa, frustasi, kecewa, marah dan jadi remuk redam.
Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sdh lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.
Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. Mental baja adalah mental yg selalu positif, bahkan tetap bersyukur disaat masalah dan keadaan yg benar2 sulit tengah menghimpitnya.
Mengapa demikian ?
Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik.
Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yg lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dg palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.
Jika hari ini kita sedang ditindas oleh masalah hidup, jangan pernah merespons dengan sikap yg keliru.
Jika kita adalah "baja" kita akan selalu melihat palu yg menghantam kita sbg sahabat yg akan membentuk kita.
Sebaliknya jika kita "kaca" maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yg akan menghancurkan kita.
頑張れ!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
