Sebagai salah satu simbol peradaban Islam di Jawa, Masjid Gedhe Mataram Kotagede memiliki arsitektur bangunan yang unik. Arsitektur bangunan masjid memiliki keunikan sebagai wujud akulturasi 4 budaya, diantaranya Jawa, Hindu, Islam, dan Budha. Masjid Gedhe Mataram Kotagede merupakan masjid utama kerajaan di Yogyakarta yang diperkirakan berdiri sejak tahun 1587. Pada mulanya, masjid merupakan sebuah langgar atau surau namun kemudian dikarenakan keberadaan Islam pada masa itu hanya berkembang di daerah pantai utara Jawa, Sutowijoyo berniat untuk mengembangkan Islam di Mataram sehingga menjadi pusat dakwah Islam di selatan Jawa.
Berkembangnya Masjid Gedhe Mataram Kotagede hingga menjadi masjid tertua dan ternama di Yogyakarta memberikan dampak besar bagi lingkungan sekitarnya. Masjid yang dari awal berdirinya hingga kini masih kokoh berdiri, memiliki nilai sejarah dan artistik tersendiri. Hal ini menjadi daya tarik wisatawan berkunjung untuk beribadah maupun menikmati karya akulturasi budaya. Masjid Gedhe Mataram Kotagede berdampak besar pada pengembangan kreatifitas masyarakat dalam bidang ekonomi.
Dari dampak keberadaan masjid yang begitu besar, masyarakat perlu terus menjaga keharmonisan sosial dan saling menghormati perbedaan keyakinan. Dalam penelitian ini berusaha menelaah awal mula terbentuknya Masjid Gedhe Mataram Kotagede hingga menjadi masjid tertua di Yogyakarta dan mampu mengembangkan ekonomi kreatif masyarakat sekitar.
PENCIPTA:
Happri Novriza Setya Dhewantoro, M. Pd.
Dr. Saliman, M. Pd.
Putri Andini Juliyanti
Dewi Rohmanda Latri
Isnaini Nurfatkhul Jannah
Christina Angelita Putri Eliztryco
Gita Rizky Kamilah Adjie
Ещё видео!