Rahasia Hilangnya Pesawat di Tangan Kanan Patung Dirgantara Pancoran
Sejarah pembuatan patung dirgantara :
Patung Pancoran ini dibuat atas permintaan presiden pertama RI Bung Karno yang ingin adanya patung yang melambangkan dunia penerbangan Indonesia atau nama keren nya DIRGANTARA. Makanya nama awal patung nya Patung Dirgantara. Tetapi karena lokasi nya di Pancoran, orang-orang Jakarta lebih senang memanggilnya Patung Pancoran.
Patung ini menggambarkan Manusia Angkasa yang menunjukkan semangat dan keberanian bangsa Indonesia untuk menjelajahi angkasa. Oleh karena itu pula patung ini diletakkan di bunderan Jalan Jend Gatot Subroto yang berseberangan dengan Wisma Aldiron Dirgantara. Wisma ini dulunya adalah Mabes TNI AU.
Siapakah Arsitek ternama patung dirgantara ini?
dia lah. Edi Sunarso dilahirkan di Salatiga, 2 Juli 1932. Edi Sunarso tak pernah tamat sekolah dasar. Ketika ia sedang belajar di kelas 5 Sekolah Rakyat, Edhi terlibat dalam perang gerilya melawan Belanda sehingga ia harus meninggalkan bangku sekolah.
Fakta-Fakta Patung Pancoran
Ada beberapa FAKTA menarik mengenai Patung Pancoran yang tidak banyak orang yang tahu :
1. Pada awalnya pembuatan nya, Bung Karno sendiri lah yang menjadi model nya.
Sebelum maket patung dikerjakan oleh Bapak Edi Sunarso itu, Bung Karno berulang-ulang kali memperagakan bagaimana model patung nya harus berdiri.
2. Manusia Angkasa yang di sebutkan diatas bernama Gatot Kaca Mental Bentolo.
Gatot Kaca ini menjejak terbang dan tinggal landas-menuju Tebet.
3. Proses pengerjaan nya diawasi langsung oleh Bung Karno.
4. Patung yang berbahan perunggu ini memiliki berat keseluruhan 11 ton dan tinggi 11 meter, tapi tinggi Voetstuk (kaki patung) adalah 27 meter.
Berikut kutipan Percakapan Bung Karno dengan Edi Sunarso
"di......... saya mau membuat Patung Dirgantara untuk memperingati dan menghormati para pahlawan penerbang Indonesia. Kau tahu kalau Bangsa Amerika, Bangsa Soviet, bisa bangga pada industri pesawatnya. Indonesia, apa yang bisa kita banggakan? Keberaniannya!!!"
Demikian percakapan antara Bung Karno dengan Edhi Sunarso di teras belakang Istana Negara, Jakarta, pada tahun 1964. Edhi Sunarso, merupakan pematung legendaris kepercayaan Presiden Sukarno.
Dalam kesempatan peresmian "Tugu Muda" Semarang tahun 1953 yang dikerjakan oleh Sanggar Pelukis Rakyat pimpinan Hendra Gunawan, Edhi Sunarso pertama kali bertemu dengan Bung Karno. Kala itu Bung Karno menghampiri Edhi dan berkata, "Selamat ya, sukses." Edhi terdiam bingung mendapat ucapan tersebut. Beberapa hari kemudian ia baru tahu kalau dirinya menjadi juara kedua lomba seni patung internasional yang diselengarakan di London dengan judul Unknown Political Prisoner.
Dari sekian banyak proyek pembuatan monumen dari Bung Karno, edi mengakui kalau pembuatan Patung Dirgantara nyaris mandek. Patung Dirgantara dimaksudkan Bung Karno untuk menghormati jasa para pahlawan penerbang Indonesia yang atas keberaniaannya berhasil melakukan pengeboman terhadap kedudukan Belanda di Semarang, Ambarawa, dan Salatiga menggunakan pesawat-pesawat bekas peninggalan Jepang.
Bung Karno meminta Edi untuk memvisualisasikan sosok lelaki gagah perkasa yang siap terbang ke angkasa. Bahkan Bung Kano kemudian berpose sambil berkata, "Seperti ini lho, Di. Seperti Gatotkaca menjejak bentala."
namun Setelah model Patung Dirgantara itu selesai dibuat, Edi mengusulkan kepada Bung Karno agar patung yang rencananya berbentuk seorang manusia yang memegang pesawat di tangan kanannya diubah. "Pak. dengan memegang pesawat di tangan terlihat seperti mainan," ujar Edi.
"Bagaimana kalau di tangan kanannya tidak usah ada pesawat. Cukup dengan gerak tubuh manusia saja, didukung gerak selendang yang diterpa angin," lanjut Edi. "Yo wis Di, nek kowe anggep, luwih apik yo ora usah dipasang. Ora usah digawe," jawab Bung Karno.
berapa Harga Patung Pancoran itu?
Biaya pembuatan patung adalah 12 juta (tahun 1964). Biaya awal ditanggung oleh Bapak Edi Sunarso, sang pemahat. Pemerintah hanya membayar 5juta waktu itu.
Bung Karno sempat menjual mobil pribadinya seharga 1juta. Jadi total hutang pemerintah masih 6juta dan SAMPAI SEKARANG TIDAK PERNAH TERBAYAR.
Inilah monument terakhir yang tidak pernah diresmikan oleh Bung Karno karena beliau terlanjur sakit lalu wafat.
Pembuatan monumen Patung Dirgantara sempat terhenti karena terjadi peristiwa G30S/PKI. Di satu sisi Edi juga sudah tidak punya bahan-bahan uang lagi untuk melanjutkan pekerjaan. Ia bahkan menanggung utang kepada pemilik bahan perunggu dan kepada bank.
Nah itulah gagasan di balik patung dirgantara atau lebih dikenal dengan tugu pancoran...
Demikian channel fari news sampaikan...
Semoga Menambah Pengetahuan Kalian Semua.. terima kasih
subscribe : [ Ссылка ]
[ Ссылка ]
Ещё видео!