TRIBUN-VIDEO.COM - Penyebab kecelakaan kereta api maut di India akhirnya terungkap.
Pihak berwenang menyebut, kecelakaan kereta api yang menyebabkan 275 orang tewas itu kemungkinan akibat kegagalan sinyal.
Kecelakaan tersebut menjadi kecelakaan paling mematikan setelah dua dekade lebih di India.
Investigasi awal menunjukkan Coromandel Express yang berangkat dari Chennai menuju Kolkata, keluar dari jalur utama dan memasuki jalur melingkar, dengan kecepatan 128 kilometer per jam.
Kereta naas itu lalu menabrak kereta barang yang diparkir di jalur melingkar yang memang digunakan untuk memarkir kereta.
Tabrakan itu menyebabkan mesin hingga lima gerbong pertama Coromandel Express melompati rel, terguling dan menabrak dua gerbong terakhir kereta lain Yeshwantpur-Howrah.
Kereta Yeshwantpur-Howrah sendiri sedang bergerak dengan kecepatan 126 kpj.
Dewan kereta setempat, Jaya Varma Sinha mengatakan penyelidikan pun sekarang difokuskan pada sistem manajemen jalur yang dikendalikan komputer, disebut "sistem interlocking".
Ini mengarahkan kereta ke jalur kosong di titik pertemuan dua jalur.
Sementara itu pemerintah India menghentikan proses evakuasi.
Lebih dari 1000 orang telah terlibat dalam upaya penyelamatan.
Lebih dari 13 juta penumpang transit sistem kereta api India setiap hari.
Setelah bencana kecelakaan, pemerintah India didesak untuk lebih memperhatikan tingkat keselamatan penumpang.
Termasuk memperbaiki sistem perkeretaapian yang masih memburuk di negara tersebut.
Keluarga yang meninggal akan mendapatkan 1 juta rupee (sekitar Rp 180 juta) sebagai kompensasi.
Sedangkan yang terluka parah akan mendapatkan 200.000 rupee, dengan 50.000 rupee untuk luka ringan.(*)
Host: Saradita
VP: Ambar
Artikel ini telah tayang di Reuters dengan judul India rail crash probe focuses on track management system
[ Ссылка ]
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews
Ещё видео!