Papua Kini Diatas Awan, Oleh Pak Jokowi Dibikin Tak Seperti Yang Dulu Lagi
Melalui Kementerian PUPR, Pemerintahan Presiden Jokowi terus menunjukkan komitmen mewujudkan pembangunan infrastruktur di Bumi Papua yang meliputi Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Hal itu demi mengurangi angka kemiskinan yang tinggi, mengurangi indeks kemahalan, dan pemerataan pembangunan infrastruktur.
Guna mendukung tekad itu, Kementerian PUPR mengambil langkah baru yakni pembangunan yang lebih terpadu, tepat sasaran, fokus, dan bersinergi dengan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Langkah ini sesuai dengan amanat Instruksi presiden nomor 9 tahun 2020, Inpres tentang percepatan pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat itu menekankan, antara lain, bahwa pembangunan itu harus mengedepankan orang asli Papua, dengan segala adat dan budayanya, serta melestarikan alam Papua yang khas dengan segala sumber daya alamnya.
Guna mewujudkan infrastruktur yang andal, sekaligus yang bisa menjawab tantangan di lapangan, Kementerian PUPR berkomitmen melakukannya ke dalam empat program. Pertama, pemerataan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Kedua, dukungan afirmatif untuk peningkatan sumber daya manusia. Ketiga, pelaksanaan program padat karya tunai.
Keempat, pemenuhan kebutuhan dan pelayanan dasar dengan dukungan infrastruktur PUPR.
Peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua dilakukan dengan membuka keterisolasian wilayah, dan meningkatkan akses serta konektivitas dari darat maupun multimoda. Di antaranya, telah dibangun Jalan Trans Papua 3.534 km, jalan perbatasan Papua 1.098 km, serta Jembatan Youtefa 1,3 km di Kota Jayapura.
Selanjutnya, untuk mendukung pengembangan kapasitas SDM, Kementerian PUPR melaksanakan pelatihan SDM jasa konstruksi yang melibatkan mitra kerja asli Papua dan Papua Barat. Selain itu, Kementerian PUPR juga memberdayakan pelaku usaha lokal,
dengan tender terbatas, untuk paket pekerjaan konstruksi harga perkiraan sendiri antara Rp1-2,5 miliar.
#jokowi
Ещё видео!