TRIBUN-VIDEO.COM - Sersan Vadim Shishimarin (21) resmi divonis hukuman penjara seumur hidup atas kasus kejahatan perang di Ukraina.
Shishimarin yang merupakan tentara Rusia diketahui telah menembak mati seorang warga sipil Ukraina.
Vonis hukuman penjara seumur hidup ini dijatuhkan oleh pengadilan di Ukraina pada Senin (23/5/2022).
Dikutip TribunWow.com dari Sky News, Shishimarin mengaku telah menembak mati pria bernama Oleksandr Shelipov (62) dari dalam mobilnya.
Pada saat sidang pembacaan vonis, Shishimarin hadir mengenakan pakaian yang sama seperti pada sidang-sidang sebelumnya yakni jaket berwarna biru dan abu-abu.
Ditempatkan di dalam boks kaca, Shishimarin tampak hanya diam ketika vonis dibacakan.
Ia tidak menunjukkan emosi apapun baik itu sedih, marah atau kecewa.
Dalam foto yang beredar, hanya tampak ekspresi datar dan kosong dari wajah Shishimarin.
Vadim Shishimarin diketahui menjadi orang pertama yang diadili atas kasus kejahatan perang di Ukraina sejak pecahnya konflik pada 24 Februari 2022 lalu.
Saat dihadirkan dalam persidangan pada Kamis (19/5/2022), Shisimarin mengaku dirinya sebenarnya tak ingin membunuh warga sipil tersebut.
Dikutip TribunWow.com dari bbc.com, kala itu Shishimarin bersama tentara Rusia lainnya tengah terpisah dari kelompok mereka.
Akhirnya mereka memutuskan untuk mencuri mobil agar bisa kembali bergabung dengan grup mereka.
"Saat kami tengah berkendara, kami melihat seorang pria. Dia berbicara ke telepon," ujar Shishimarin.
Kala itu Shishimarin ditekan oleh tentara Rusia lainnya agar menembak warga sipil tersebut.
Shishimarin mengaku kala itu ia tidak ingin menembak mati korban.
Seorang tentara rusia lain bernama Ivan Maltysev (21) yang juga berstatus sebagai saksi mata mengatakan kepada pengadilan bahwa para tentara Rusia menyadari keberadaan korban yakni Oleksandr Shelipov ketika mereka tengah mengendari mobil curian mereka.
Maltysev mengiyakan bahwa Shishimarin diperintahkan untuk menembak mati warga sipil tersebut.
"Berteriak kepada Vadim untuk melakukan perintah, atau kita akan diadukan (oleh korban)," ujar Maltysev.
Maltysev menyampaikan, Shishimarin menembakkan tiga hingga empat peluru ke arah korban.
Pada persidangan Kamis (19/5/2022), Shishimarin juga sempat dipertemukan dengan Kateryna yang merupakan suami Oleksandr Shelipov.
Diketahui Shysimarin dan Kateryna sempat berbincang sebelum akhirnya Shysimarin memohon minta diampuni.
Dikutip TribunWow.com dari Thesun.co.uk, berikut adalah percakapan yang terjadi antara Shysimarin dan Kateryna.
"Jelaskan kepada saya apa yang kamu rasakan ketika kamu membunuh suami saya? Apakah kamu menyesali kejahatan ini?" kata Kateryna.
"Saya mengaku bersalah. Saya memahami Anda tidak akan bisa memaafkan saya. Saya memohon pengampunan," ujar Shysimarin.
Tak menanggapi permohonan Shysimarin, Kateryna kembali menanyakan hal lain.
"Mohon jelaskan, mengapa Anda datang ke sini? Untuk melindungi kita? Dari siapa? Dari suami saya yang Anda bunuh?" kata Kateryna.
Shysimarin bisa dikenai hukuman penjara seumur hidup karena menembak kepala korban melalui jendela mobil yang terbuka.
Baca juga: Suaminya Dibunuh Tentara Rusia, Wanita di Ukraina Sempat Merasa Kasihan ke Pelaku
Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Rabu (18/5/2022), Shysimarin adalah seorang anggota unit tank Rusia yang ditangkap, diadili berdasarkan bagian dari KUHP Ukraina yang membahas hukum dan kebiasaan perang.
Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova sebelumnya mengatakan kantornya sedang menyiapkan kasus kejahatan perang terhadap 41 tentara Rusia untuk pelanggaran yang mencakup pemboman infrastruktur sipil, pembunuhan warga sipil, pemerkosaan dan penjarahan.
Tidak segera jelas berapa banyak tersangka yang berada di tangan Ukraina dan berapa banyak yang akan diadili secara in absentia.
Sebagai kasus kejahatan perang perdana di Ukraina, penuntutan Shysimarin diawasi dengan ketat.
Penyelidik telah mengumpulkan bukti kemungkinan kejahatan perang untuk dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag.
Kantor Venediktova mengatakan sedang menyelidiki lebih dari 10.700 potensi kejahatan perang yang melibatkan lebih dari 600 tersangka, termasuk tentara Rusia dan pejabat pemerintah.
(TribunWow.com/Anung/Via)
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Divonis Penjara Seumur Hidup, Tentara Rusia di Ukraina Hanya Diam dengan Ekspresi Datar, [ Ссылка ].
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Video Production: Muhammad Askarullah
#TentaraRusia #Divonis #PenjaraSeumurHidup #KejahatanPerang #Rusia
Ещё видео!