Pekanbaru, riautelevisi.com- Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, tetap memantau kondisi bayi gajah Sumatra yang lahir di Camp Elephents Flying Squad TNTN, Kabupaten Pelalawan. Melalui pertimbangan resiko dan keamanan, bayi gajah tidak akan dipindahkan.
Anak gajah Sumatra, elephas maximus sumatrensis, berjenis kelamin betina, yang dilahirkan dari indukan bernama Lisa, pada Kamis subuh kemaren, di camp elephants flying squad SPTN Wilayah Satu, Lubung Kembang Bunga, Taman Nasional Tesso Nillo-TNTN, Desa Kembang Bungo, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, tetap dalam pemantauan tim medis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam-BBKSDA Riau. Kepala Balai TNTN, Heru Sutmantoro mengatakan, sejak kelahirannya hingga saat ini, anak gajah berjenis kelamin betina, dengan berat sekitar 30 kilogram, dalam kondisi sehat dan mulai lincah berjalan. Terkait seperti apa tindak lanjut kedepannya untuk anak gajah, Heru mengaku akan tetap melakukan pementauan terhadap anak gajah. Melalui pertimbangan resiko dan keamanan, maka bayi gajah tidak akan dipindahkan ke lokasi yang jauh dari camp.
Heru juga berharap, anak gajah tetap sehat sehingga populasi gajah Sumatra di Indonesia tetap terjaga. (AL)
Ещё видео!