TRIBUN-VIDEO.COM - Bupati Langkat non-aktif Terbit Rencana Peranginangin diduga melakukan perbudakan modern.
Ia menahan dan menyiksa puluhan warga di dalam penjara pribadinya.
Dua sel tahanan tersebut diisi oleh 40 warga binaan dan mereka dipaksa bekerja di ladang perkebunannya.
Penyintas dari Migrant Care menyebut ada indikasi perbudakan modern yang diduga dilakukan Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangin
Adanya indikasi perbudakan modern itu mencuat setelah KPK menggeledah rumah Terbit di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat.
Mereka menemukan adanya penjara atau kerangkeng khusus.
Kapolda Sumut Irjen Polisi RZ Panca Putra Simanjuntak menyebut penjara tersebut sebagai tempat rehabilitasi para pecandu narkoba.
Namun nyatanya kerangkeng manusia itu tak memiliki izin meski sudah 10 tahun berdiri.
Penjara atau kerangkeng tersebut dibuat di belakang rumah Bupati Langkat.
Dari beberapa foto yang beredar, penjara pribadi milik Terbit itu seperti penjara seperti kebanyakan.
Ruangan khusus itu di dalamnya terdapat tempat tidur kayu untuk para tahanan.
Saat petugas KPK menggeledah kediaman Terbit Rencana Peranginangin, ditemukan empat orang pria di dalam penjara yang kabarnya dalam kondisi babak belur.
Dari penjelasan Kapolda Sumut, mereka yang ditahan oleh Terbit turut dipekerjakan di perkebunan sawit, dan kerja lainnya.
Ini pula yang disinyalir menjadi temuan Migrant Care sebagai bentuk dugaan perbudakan modern.
Dari pengakuan pihak Migrant Care, mereka menerima 20 laporan terkait dugaan perbudakan modern ini.
Polda Sumut masih menyelidiki kasus tersebut.(tribun-video.com/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul INI PENAMPAKAN PENJARA di 'Istana' Bupati Langkat yang Disebut untuk Pekerja Perkebunan Sawit,
[ Ссылка ]
Ещё видео!