TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang prajurit Rusia mengaku bersalah atas pembunuhan warga sipil tak bersenjata dalam pengadilan.
Pengadilan ini merupakan sidang terhadap kejahatan perang pertama sejak Moskow menginvasi Ukraina.
Atas perbuatannya, prajurit berusia 21 tahun itu terancam hukuman penjara seumur hidup.
Dilansir oleh Aljazeera, prajurit bernama Sersan Vadim Shishimarin diketahui telah menembak seorang pria Ukraina berusia 62 tahun di wilayah timur laut Sumy pada awal invasi.
Shishimarin diadili berdasarkan aturan hukum pidana Ukraina yang membahas soal kebiasaan perang.
Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktyova mengatakan, bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan kasus kejahatan perang terhadap 41 tentara Rusia.
Pelanggaran yang dilakukan mencakup pemboman infrastruktur sipil, pembunuhan warga sipil, pemerkosaan, dan penjarahan.
Tidak diketahui pasti jumlah tersangka yang telah ditahan oleh pihak Ukraina dan berapa yang akan diadili secara in absentia.
Kasus Shishimarin merupakan kejahatan perang perdana di Ukraina.
Untuk itu, sidang penuntutan akan diawasi secara ketat.
Penyelidik juga telah mengumpulkan bukti kemungkinan kejahatan perang untuk dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag.
Kantor Venediktova mengatakan sedang menyelidiki lebih dari 10.700 potensi kejahatan perang yang melibatkan lebih dari 600 tersangka, termasuk tentara Rusia dan pejabat pemerintah.
Dengan bantuan dari para ahli asing, jaksa sedang menyelidiki tuduhan bahwa pasukan Rusia melanggar hukum Ukraina dan internasional dengan membunuh, menyiksa dan melecehkan kemungkinan ribuan warga sipil Ukraina.
(Tribun-Video.com)
[ Ссылка ]
Video Editor : Sigit Setiawan
Host : Sisca M.
Ещё видео!