Warga Kota Solo mungkin sudah tidak asing dengan kisah mistis yang satu ini. Konon ada sosok yang tinggal di sungai terbesar dan terpanjang di Pulau Jawa, yaitu Sungai Bengawan Solo. Sosok ini dijuluki Onggo-Inggi.

Sosok Onggo-Inggi berwujud kepala dengan rambut panjang. Rambutnya digunakan untuk melilit mangsanya yang dijadikan tumbal. Onggo-Inggi tidak memiliki badan, ia hanya menampakkan kepalanya di atas air.

Ada juga yang mengatakan sosok Onggo-Inggi memiliki kulit pucat yang menyeramkan serta gigi taringnya mencuat keluar.

Jika biasanya hantu muncul ketika senja atau malam hari, Onggo-Inggi dipercaya suka menampakkan dirinya di siang hari. Ia kerap mengelabui orang yang melihatnya dengan berpura-pura menjadi manusia yang tenggelam. Manusia yang tertipu dan mendekatinya konon akan diseret ke dalam air untuk dijadikan tumbal.

Manusia tersebut dapat kembali, tetapi syaratnya bersedia menukar jiwanya sehingga manusia tersebut akan dikembalikan dengan jiwa yang berbeda.

Menurut cerita yang beredar, Onggo-Inggi akan menyantap korbannya. Oleh sebab itu, korban jadi sulit ditemukan atau bahkan menghilang tanpa jejak.

Versi lain mengatakan bahwa kemunculan Onggo-Inggi tidak selalu membawa petaka. Jika seseorang yang sedang memancing melihat sosok Onggo-Inggi, konon ia akan mendapatkan ikan yang melimpah.

Konon Onggo-Inggi tidak akan menampakkan dirinya ketika air sungai mengering karena air merupakan hal penting bagi sosok ini. Sosok ini akan bersembunyi dan kembali ketika air sungai telah pasang kembali.

Namun, sebagian masyarakat menganggap Onggo-Inggi hanyalah sosok buatan orang tua. Sosok ini diceritakan turun-temurun untuk menakut-nakuti anaknya agar tidak berenang di sungai karena berbahaya.

свернуть