SRAGEN, KOMPAS.TV - Menu masakan sederhana khas Kabupaten Sragen sambal tumpang ini banyak digandrungi warga. Sambal tumpang yang berbahan dasar tempe semangit ini menjadi menu andalan sejumlah warung makan dan PKL di Kabupaten Sragen. Salah satu warung legendaris yang menyajikan menu sambal tumpang yakni warung nasi tumpang Bu Rijem yang ada sejak tahun 1950 dan bertempat di Jalan Raya Masaran Kabupaten Sragen.
Sambal tumpang yang berkuah kental ini disajikan dengan disiram di atas nasi. Lalu ditambah lauk sesuai selera seperti telur dadar, tempe goreng dan tempe bacem. Tak hanya warga Sragen yang menjadi pelanggan setia, namun warung nasi tumpang ini juga kerap dikunjungi warga perantau yang kangen dengan kuliner sambal tumpang.
Bumbu turun-temurun sambal tumpang ini sangat sederhana yakni tempe semangit atau tempe yang dibusukkan selama empat hingga lima hari dan dihaluskan bersama dengan bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, daun jeruk, daun salam, kemiri, dan santan kental.
"Masakan sambal tumpang. Bahannya dari tempe sama bumbu-bumbu yang lainnya," kata Yani Handayani, penjual nasi sambal tumpang.
"Istimewanya dalam segi rasa tidak pernah berubah, pedesnya cukupan, yang paling menarik tempenya," ujar Rudi Hartono, penikmat sambal tumpang.
Meski sambal tumpang berbahan tempe semangit atau tempe yang sudah mau busuk, namun rasanya sangatlah nikmat. Tidak ada orang Sragen yang tidak suka dengan sambal tumpang, bahkan warga bukan asli Sragen pun menyukai kuliner legendaris sambal tumpang.
#sambaltumpang #sragen #kulinerkhassragen
Artikel ini bisa dilihat di : [ Ссылка ]
