BLITAR, KOMPAS.TV - Banyaknya warga yang meninggal saat menjalani isolasi mandiri, menginisiasi 3 dokter di Blitar dan Malang mendirikan program konsultasi medis secara daring dan gratis. Melalui layanan tersebut pasien covid akan dipantau kondisi kesehatannya serta diberikan saran medis agar kondisinya membaik.
Di tengah kesibukannya menjadi kepala rumah isolasi kabupaten Blitar, Christine Indrawati, masih meluangkan waktu untuk menjalankan aksi sosial. Dengan ikhlas perempuan 50 tahun tersebut, memberikan konsultasi medis secara daring bagi pasien covid yang sedang isolasi mandiri.
Christine Indrawati tidak sendiri, ia dibantu oleh 2 orang dokter asal Malang, yakni Elin Nursiloningrumdan Lianita Farah Rosalina. Layanan telekonsultasi tersebut muncul setelah dokter elin melihat banyaknya warga yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri.
Melihat kondisi tersebut, ketiganya sepakat mendirikan layanan konsultasi medis bagi warga isolasi mandiri, secara gratis. Layanan yang diberi nama SATU tersebut, memanfaatkan aplikasi telegram untuk berkomunikasi tentang kondisi kesehatan pasien covid.
Melalui layanan tersebut, warga yang menjalani isolasi mandiri, akan selalu diberikan dukungan moral. Tidak hanya itu, jika pasien mengalami gejala, maka akan diberikan penanganan medis yang dapat dilakukan sendiri, salah satunya adalah teknik Proning.
Meski masih berjalan selama 2 minggu, namun pengguna layanan telekonsul medis tersebut, telah mencapai 100 orang dari berbagai daerah di Indonesia. Dari ratusan warga yang menjalani isolasi mandiri tersebut, kini 30 orang diantara telah sembuh.
Christine Indrawati sendiri merupakan dokter umum, sementara Elin Nursiloningrum adalah Dokter Spesialis Patologi Klinik. Dalam menjalan layanan tersebut, ke 3 dokter itu, dibantu oleh 5 orang relawan sebagai admin.
Tidak ada bayaran atau upah, semua dilakukan dengan ikhlas demi membantu sesame.
#blitar #covid19 #konsultasi #kesehatan #dokter #beritakediri
Ещё видео!