Meteor yang baru-baru melintas di Spanyol dan Portugal berwarna kehijauan karena komposisi kimianya dan kecepatannya saat memasuki atmosfer Bumi. Berikut penjelasannya:
Meteor tersebut dikonfirmasi oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) dan terlihat sebagai bola api biru kehijauan. ESA menangkap gambar meteor ini dengan kamera mereka di Cáceres, Spanyol, pada pukul 18.46 EDT (22.46 UTC) pada Sabtu, 18 Mei 2024. Meteor ini adalah bagian dari komet yang meluncur di Spanyol dan Portugal dengan kecepatan sekitar 100.000 mil per jam atau sekitar 65 kali kecepatan tertinggi jet tempur Lockheed Martin F-16. Meteor tersebut kemungkinan terbakar di atas Samudra Atlantik pada ketinggian 38 mil atau 60 km di atas permukaan Bumi. Ribuan pengguna media sosial berbagi gambar dan video yang menakjubkan tentang meteor ini. “Bintang jatuh” seperti ini adalah potongan material yang terlepas dari benda yang lebih besar seperti asteroid, komet, bulan, atau bahkan planet lain dan memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi, menyebabkan mereka bersinar terang dan menciptakan jejak bercahaya saat melintasi atmosfer.
Proses terjadinya warna biru dilansir dari Space, Senin (20/5/2024), fenomena tersebut biasanya terjadi karena adanya potongan material yang terlepas dari benda luar angkasa yang lebih besar, seperti komet, asteroid, atau bahkan planet lain. Sekitar 90-95 persen material antariksa seperti itu tidak bertahan cukup lama untuk sampai ke permukaan Bumi. Gesekan antara benda luar angkasa tersebut dengan atmosfer Bumi menyebabkannya bersinar terang dan menciptakan ekor bercahaya. Cahaya yang dihasilkan oleh fenomena “bintang jatuh” ini mempunyai warna yang beragam, sesuai dengan komposisi kimianya. Fenomena yang terjadi pada Minggu (19/5/2024) tersebut memiliki warna biru kehijauan yang dihasilkan oleh magnesium.
Meteor yang jatuh dari langit memang memiliki berbagai warna yang menarik. Berikut penjelasannya:
Pendar Keunguan: Meteor yang mengandung kalsium akan menghasilkan pendar warna keunguan saat memasuki atmosfer Bumi dan terbakar.
Pendar Kebiruan/Kehijauan: Meteor yang mengandung magnesium akan menciptakan pendar warna kebiruan atau kehijauan.
Pendar Kekuningan: Meteor yang mengandung zat besi akan berpendar kekuningan.
Pendar Warna Jingga: Meteor yang mengandung natrium akan menghasilkan pendar warna jingga.
Pendar Kemerahan: Apabila meteor tidak mengandung keempat zat di atas, maka yang dihasilkan adalah pendar kemerahan karena berinteraksi dengan nitrogen atau oksigen pada atmosfer Bumi.
Selain komposisi kimia, kecepatan meteor saat memasuki atmosfer juga memengaruhi warnanya. Meteor yang bergerak lambat (kecepatan kurang dari 100.000 kilometer per jam) cenderung berwarna kemerahan atau jingga. Sementara, meteor yang bergerak cepat (kecepatan lebih dari 200.000 kilometer per jam) akan menghasilkan penampakan warna kebiruan.
Jadi, ketika melihat meteor, kita bisa mengamati berbagai warna yang menarik tergantung pada komposisi kimia dan kecepatannya.
Source 🎥: SBS News, Al Jazeera English, Briefly, WKYC Channel 3
#faktamenarik #faktaunik #firdatamachannel99 #viral #shorts #short #faktadunia
Ещё видео!