Sahabat ODAI,
Virus Covid 19 terus bermutasi, dan beberapa varian barunya telah ditemukan, bahkan ada yang telah masuk ke Indonesia. Apakah vaksin Covid-19 yang ada saat ini cukup efektif untuk melindungi kita dari varian-varian baru virus tersebut?
Dalam #BincangBaik Edisi 3 (Sabtu, 3 Maret 2021) lalu, kami berbincang dengan Prof. Herawati Sudoyo, MSc, PhD, pakar genetika yang kini menjabat sebagai Wakil Direktur sekaligus sebagai Kepala Laboratorium DNA Forensik, dan Principal Investigator di Laboratorium Keragaman Genome dan Penyakit Lembaga Biologi Molekuler Eijkman.
Prof. Hera menjelaskan tentang bagaimana mutasi vitus terjadi, apa saja varian-varian baru SARS CoV 2 yang lazim disebut masyarakat sebagai virus Covid-19 dan seperti apa dampak virus tersebut, cara deteksinya, hingga efektivitas vaksin-vaksin yang ada saat ini dan perkembangan penelitian vaksin Merah Putih yang nantinya akan diproduksi untuk memenuhi kebutuhan akan vaksin Covid-19 di Indonesia.
Eijkman Institute for Molecular Biology adalah lembaga penelitian pemerintah yang bergerak di bidang biologi molekuler dan bioteknologi kedokteran. Lembaga ini bernaung di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, dan menjadi mitra pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19 di Indonesia dengan cara melakukan pemeriksaan sampel COVID-19, penelitian mengenai virus SARS-CoV-2, dan dalam pengembangan vaksin Merah Putih.
Seperti biasa #BincangBaik ini dipandu oleh Asri Wijayanti, S.S., M.A., praktisi komunikasi yang juga sahabat relawan Marisza Cardoba Foundation (MCF).
#bincangbaik #instagramlive #siaranlangsung #vaksin #covid19 #autoimun #autoimmune #autoimunindonesia #mariszacardobafoundation
#bincangbaik
Ещё видео!