Ziarah Ke Makam Pangeran Diponegoro, Pangeran yang Membuat Belanda Bangkrut
Pangeran Diponegoro membuat pemerintah kolonial Belanda kewalahan, bahkan bangkrut dalam membiayai perang Jawa yang berkecamuk antara tahun 1825-1830. Perang Jawa yang panjang ini membuat Pemerintah Belanda bangkrut. Belanda kehilangan 8.000 prajurit yang dibawanya dari Eropa. Sebanyak 7000 prajurit yang direkrut dari wilayah Nusantara mati. Kerugian materi Belanda sejumlah 20 juta gulden lebih.
Karena itulah, kemudian diatur siasat licik untuk menangkap Pangeran Diponegoro ketika melakukan perundingan di Magelang.
Setelah ditangkap, Pangeran Diponegoro diasingkan ke Minahasa, Manado antara tahun 1830-1833. Kemudian pada tahun 1833, pengasingan Pangeran Diponegoro dipindahkan ke Makassar. Tepatnya di Benteng Fort Rotterdam. Pangeran Diponegoro wafat di Benteng Fort Rotterdam, pada tanggal 8 Januari 1855 pukul 6.30 pagi waktu setempat. Pangeran Diponegoro wafat karena kondisi fisik yang menurun karena lanjut usia.
Ketika tiba di makam ini, kami disambut oleh Raden Hamzah Diponegoro, yang merupakan keturunan kelima Pangeran Diponegoro.
Di dalam area makam, terdapat dua makam berukuran besar yang tak lain adalah makam Pangeran Diponegoro dan istrinya. Selain itu, ada juga puluhan makam yang tak lain adalah anak cucu Pangeran Diponegoro, serta para pengikutnya.
Raden Hamzah menunjukkan replika kursi yang digunakan untuk berunding dengan Belanda di Magelang, yang akhirnya beliau ditangkap di sana.
Cukup lama kami diskusi tentang perjuangan Pangeran Diponegoro, dan nilai-nilai yang bisa diwariskan kepada generasi mendatang.
Bagaimana pendapat kalian? Berikan pendapatmu di kolom komentar. Jangan lupa subscribe ya. Bagi yang suka, silahkan klik gambar jempol. Dan bagi yang tidak suka, juga boleh klik gambar jempol. Salam satu aspal.
Ещё видео!