PONTIANAK, KOMPAS.TV - Puluhan orang tua siswa di Pontianak, mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat mempertanyakan anak-anaknya tidak lolos PPDB jalur zonasi pada 10 Juli lalu.
Orang tua siswa bilang, sistem PPDB zonasi dianggap mempersulit siswa lulusan SMP untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Mereka meminta, agar pemerintah memberikan keringanan dalam melanjutkan pendidikan di tingkat SMA dengan menambah jarak zonasi.
Terkait protes ini, Gubernur Kalbar Sutarmidji menekankan, jika kebijakan zonasi merupakan kewenangan Kemenristek-Dikti. Sutarmidji justru mengusulkan agar PPDB dilakukan dengan menggunakan sistem berbasis computer assisted test atau CAT.
Pada PPDB tahun ini, Pemerintah Provinsi Kalbar telah mengambil kebijakan menambah kuota daya tampung sekolah.
Selain menambah daya tampung sekolah, Gubernur Kalbar juga menyebut Pemerintah Provinsi Kalbar mengupayakan menambah jumlah sekolah, sebagai salah satu solusi permasalahan PPDB zonasi.
Ещё видео!