Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Kamis (2/6/2022) malam mengatakan, pasukan Rusia telah menguasai seperlima negara yang dipimpinnya.
20 persen wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia luasnya setara gabungan dari tiga negara.
Wilayah-wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia termasuk tanah-tanah yang diperoleh atas invasi Moskwa, semenanjung Crimea yang dicaplok, dan wilayah yang dikuasai oleh separatis dukungan Rusia.
"Hari ini, sekitar 20 persen wilayah kami berada di bawah kendali penjajah," kata Zelensky dalam pidatonya kepada anggota parlemen di Luksemburg.
Pasukan Rusia memperkuat cengkraman mereka di wilayah Donbass, Ukraina timur, dan terus bergerak menuju pusat administrasi de facto Ukraina di wilayah itu yakni Kramatorsk.
Namun, pasukan Rusia mundur dari daerah di sekitar ibu kota dan di timur laut Ukraina untuk fokus pada serangan di kawasan industri timur.
Zelensky menambahkan, pada 2014 separatis yang didukung Kremlin dan militer Rusia menguasai 43.000 kilometer persegi, luas wilayah yang dia samakan dengan ukuran Belanda.
Namun, angka itu--lebih dari tiga bulan setelah invasi Rusia--telah meningkat menjadi hampir 125.000 kilometer persegi.
Luas wilayah yang kata Zelensky jauh lebih besar daripada gabungan Belanda, Belgia, dan Luksemburg.
Dia juga mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dua kali luas wilayah itu atau hampir 300.000 kilometer persegi tercemar dengan ranjau dan persenjataan yang belum meledak.
Akibat invasi tersebut, kata Zelensky, 12 juta orang Ukraina mengungsi, dan lebih dari 5 juta telah pergi ke luar negeri.
"Dua belas juta orang Ukraina mengungsi dan lebih dari lima juta telah pergi ke luar negeri," tambah Presiden Ukraina menyebut dampak invasi Rusia.
Ia menambahkan, sebanyak 60-100 tentara Ukraina tewas di medan perang setiap hari, sedangkan rata-rata 500 lainnya terluka.
(tribun-video.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Zelensky: Rusia Kuasai 20 Persen Wilayah Ukraina, Setara Gabungan 3 Negara",
Ещё видео!