Laporan wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan
TRIBUN-VIDEO - Pengamat Energy dari Institute for Energy Economics dan Financial Analysis (IEEFA), Elrika meminta pemerintah melakukan audit secara transparan dan menyeluruh terhadap Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Hal tersebut diungkapkan saat diskusi publik yang digelar di YLBHI, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019).
Elrika menjelaskan, tragedi pemadaman listrik dadakan di sebagian Jawa dan Bali yang terjadi pada Minggu (4/8/2019) lalu seharusnya menjadi momentum untuk membenahi sistem kelistrikan nasional, khususnya dalam sistem check and balance yang lebih transparan.
Menurutnya, selama ini PLN yang menjadi satu-satunya BUMN penanggung jawab pengelolaan sistem kelistrikan nasional tidak transparan dalam soal audit, khususnya audit performance.
"Kita perlu mengetahui, apakah PLN sudah mengikuti perkembangan teknologi dalam mengelola sistem kelistrikannya? Ini kan sebenarnya hal-hal yang kita ngga tahu. Kita sebagai konsumen dan pembayar pajak, cuma tahu kita terima listrik," kata Elrika.
Elrika mengaku, selama ini dirinya hanya mengetahui PLN diaudit keuangannya oleh BPK dan tak bisa mengakses data sistem kelistrikan secara detail yang digunakan di seluruh Indonesia.
Menurutnya, bila alasan PLN atau pemerintah, dirahasiakannya data mengenai sistem kelistrikan nasional untuk keamanan, setidaknya ada perwakilan konsumen yang dipandang kredibel untuk mengetahui.
Pasalnya, kalau semua tertutup, masyarakat tidak bisa melakukan cek and balance.(*)
Ещё видео!