Kasus WNI bunuh WNI mengagetkan komunitas diaspora tanah air di Kota Philadelphia, Pennsylvania, AS, sejak pekan lalu.
Korban, Rahariyati Andayani alias Yeni (55), tewas ditusuk Lim F. Pranasurya alias Feri (60) pada 4 Agustus pagi waktu setempat.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) New York mengonfirmasi kasus tersebut.
Pelaku, menurut KJRI, sudah didakwa 72 jam setelah kejadian dan saat ini sedang ditahan di Penjara Philadelphia.
Pelaku didakwa dengan pasal pembunuhan, kepemilikan alat kejahatan, secara ceroboh membahayakan orang lain, dan perusakan barang bukti.
Polisi mengidentifikasi kasus ini bermotif domestik, yaitu insiden kekerasan fisik yang dilakukan pasangan ataupun mantan pasangan.
Para diaspora yang mengenal korban dan pelaku sebelumnya tidak menaruh kecurigaan, meski bagi teman serumah mereka, keduanya memang kerap beradu mulut di balik pintu.
Sidang perdana akan digelar pada 20 Agustus di Philadelphia.
KJRI akan mengawal kasus tersebut dan memberikan pendampingan hukum terhadap pelaku hingga penjatuhan putusan.
"Meskipun dia pelaku statusnya, tetap mendapatkan pendampingan pengacara public defender Philadelphia," kata Sekretaris I/Konsul KJRI New York, Wanry Wabang.
"Jadi, hak konsulernya berupa pendampingan dari kuasa hukum juga sudah ada."
Terhadap korban, KJRI juga memfasilitasi kelancaran proses pemakaman dan kremasi.
Jenazah korban kini disemayamkan di Rumah Duka Mitchum Wilson, Philadelphia, sebelum dikremasi. Abu jenazah akan dikirimkan ke keluarga di tanah air.
Keluarga korban di Indonesia berharap pelaku diganjar hukuman setimpal, menurut Pendeta Aldo Siahaan, yang diberi kuasa oleh pihak keluarga korban untuk membantu menangani masalah tersebut di Amerika.
🔗Selengkapnya di voaindonesia.com
Ikuti VOA di akun media sosial lain:
Instagram: [ Ссылка ]
Facebook: [ Ссылка ]
Twitter: [ Ссылка ]
Kanal YouTube VOA Indonesia menghadirkan berita terbaru dari berbagai dunia, khususnya berita dari Amerika. Ikuti juga kisah seru diaspora Indonesia di Amerika yang inspiratif lewat berbagai serial kami seperti Amerikuy dan Ketika Hidup Diperjuangkan. Kamu juga bisa intip berbagai aspek kehidupan di Amerika termasuk budaya, teknologi, seni dan hiburan.
Voice of America menyiarkan beragam program dalam 48 bahasa dan berpusat di Washington DC.
Ещё видео!