Walking Map : [ Ссылка ]
[ Ссылка ]
DIANTARA sejumlah wilayah di Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang, wilayah Kecamatan Mauk dikenal memiliki pantai yang indah. Lihat saja Pantai Tanjung Kait yang berada di Desa Tanjung Anom. Selain keindahan pantai, para pengunjung juga akan disuguhi dengan hamparan tanaman semangka dan pohon kelapa. Jika sampai di Pantai Tanjung Kait, terdapat sejumlah desa nelayan, lengkap dengan dermaga bambunya. Di desa ini terdapat sejumlah tempat makan yang apik diatas saung-saung bambu diatas laut. Kuliner laut dengan berbagai variasi. Mulai yang direbus hingga makanan yang dibakar. Tidak hanya makanannya saja yang membuat lidah berdecak, harganya yang terjaungkau juga sangat pas bagi masyarakat. Boleh dibilang, harga kuliner di Pantai Tanjung Kait murah meriah. Selain rasanya yang enak, harganyapun
relatif murah.Salah satu yang jarang ditemui di pantai lain di Pantura, selain di Pantai Tanjung kait,
yakni pesona matahari tenggelamnya.
Jika cuaca sedang cerah di sore hari, pengunjung akan disugihi siluet matahari tenggelam di Pulau Untung Jawa. Suasana Pantai yang tenang dengan deburan ombak yang tidak terlalu kuat, menambah ke syahduan di pantai ini. Selain kuliner dan pemandangan alam, Pantai Tanjung kait pun menawarkan wisata memancing. Tak Jauh dari pantai, terdapat pul ratusan bagan milik nelayan yang disewakan untuk penggila mancing. Dengan menyewa perahu nelayan yang cukup banyak tersedia di sini, kita bisa memilih bagan mana yang akan
kita sewa. Mulai yang dekat dengan bibir pantai hingga yang cukup jauh dan berbaris di tengah lautan. Dengan menyewa kapal, anda pun dapat menyeberang ke Pulau Untung Jawa, di Kepulauan Seribu. Jarak antara Pantai Tajung Kait ke Pulau Untung Jawa ini, tak lebih dari 8 kilometer. Artinya, tak memerlukan waktu lama bagi pengunjung bisa ingin pulang pergi. Di Pulau Untung Jawa yang berada di Kepulauan seribu ini, terdapat fasilitas seperti Hotel, cafetaria, dan restoran-restoran.
Selain itu, di kecamatan Mauk juga terdapat Pantai Sangrila yang lokasinya tidak jauh dari Pantai Tanjung Kait. Di Pantai Sangrila ini terdapat terdapat aneka warung seefood yang menyediakan menu laut seperti ikan bakar,cumi bakar dan sebagainya. Dengan tempat makan di bagan (di saung di atas pantai), menambah eksotisnya suasana bagi anda sekeluarga. Selain itu, di kawasan ini, juga banyak terdapat bangunan bersejarah
peninggalan kolonial Belanda dan China, seperti jembatan, gedung-gedung tua dan vihara di kawasan Pantai
Tanjung Kait.
Di pesisir utara Kabupaten Tangerang tepatnya di Kampung Tanjung Kait Desa Tanjung Anom Kecamatan Mauk terdapat Klenteng Tjo Soe Kong. Tempat religius yang juga dikenal dengan nama Klenteng Tanjung Kait itu diperkirakan sudah berusia lebih dari tiga abad. Nama klenteng yang terletak tidak jauh dari Pantai Tanjung Kait itu semakin dikenal luas karena merupakan satu-satunya bangunan yang bertahan dari gocangan tsunami maha dahsyat saat Gunung Krakatau meletus pada tahun 1883. Sejak dibangun pada tahun 1792, kontruksi klenteng itu tidak berubah. Dua pagoda setinggi enam meter didepan klenteng menjadi ciri tersendiri
Klenteng Tjo Soe Kong ini. Dua pagoda yang dibangun bersamaan dengan dibangunnya bangunan klenteng hingga kini sama sekali belum pernah dipugar. Selain itu, batu berbentuk nisan pemberian dari seorang warga Negara Perancis, Andreas, masih terawat rapi di dalam klenteng. Batu nisan ini dibawa langsung dari Tiongkok pada saat klenteng mulai dibangun. Bangunan Klenteng Tanjung Kait
sendiri berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 8 hektar. Komplek Klenteng Tanjung Kait kata Sun Kim selalu terbuka untuk siapa saja, bahkan tak jarang anak-anak kampung yang rumahnya di sekitar klenteng selepas sekolah berkerumun main di area klenteng yang memang sangat luas. Selain Klenteng Tanjung Kait, Sun Kim mengungkapkan ada satu lagi tempat yang banyak dikunjungi oleh masyarakat yakni Kramat Dewi Neng.
Tempat ini kata dia masih dalam satu pengelolaan dengan Klenteng Tanjung Kait.
#Tangerang
#TanjungKait
#TanjungAnom
#PesisirTangerang
Ещё видео!