Curah hujan adalah kunci dalam pertanian, khususnya tanaman padi, yang sangat bergantung pada keberlimpahan air.
Perubahan iklim dan cuaca yang semakin tidak menentu, membuat banyak petani gagal panen akibat salah menentukan strategi tanam di awal musim.
Kalender musim yang digunakan dari generasi ke generasi dinilai semakin tidak akurat dan tidak lagi relevan digunakan sebagai panduan.
Menyikapi hal tersebut, sekelompok petani di Indramayu mempelajari ilmu agrometeorologi dengan harapan mampu mengurangi risiko gagal panen akibat cuaca ekstrem yang tidak terduga.
Secara tekun, sejak 2009, para petani yang bernaung dalam Perkumpulan Petani Tanggap Perubahan Iklim (PPTPI), setiap hari mengukur dan mencatat curah hujan yang terjadi di lahan pertanian milik mereka.
Pendampingan oleh para ilmuwan dilakukan sejak awal untuk membekali para petani dengan metode ilmiah dalam pengumpulan dan pengolahan data.
Setelah belasan tahun, kini mereka sudah mampu menganalisis secara mandiri data yang mereka catat dan kumpulkan setiap hari.
Hasilnya, berbagai cuaca ekstrem berhasil dilalui tanpa harus mengalami kegagalan panen.
Saat ini, Indramayu menempati posisi pertama sebagai produsen padi terbesar di Indonesia, dengan jumlah 1,3 juta ton gabah kering pada tahun 2021.
Video produksi:
Anindita Pradana dan Muhammad Irham
#petani #perubahaniklim #Indonesia
============
Berlangganan channel ini di sini: [ Ссылка ]
Ini adalah channel resmi BBC Indonesia, di mana kami menyajikan berita internasional dan berita nasional yang akurat dan tidak berpihak.
Video tentang berita terkini disajikan dalam berbagai format, mulai dari video dokumenter, video eksplainer, dan wawancara tokoh.
Terima kasih telah mengunjungi kami. Ikuti juga akun media sosial kami lainnya:
▪️ Instagram: [ Ссылка ]
▪️ Twitter: [ Ссылка ]
▪️ Facebook: [ Ссылка ]
#bbcindonesia
Ещё видео!