Kelenteng Sam Poo Kong Semarang:
Kelenteng Sam Poo Kong di Kota Semarang bukan sekadar tempat ibadah semata. Kelenteng ini juga menjadi tempat ikonik yang sarat akan sejarah. Dalam perjalannya, Kelenteng Sam Poo Kong merupakan simbol akulturasi budaya China dengan adat Jawa.
Bangunan kelenteng berdiri megah didominasi warna merah serta arsitektur khas China.
Saat perayaan hari besar etnis China, seperti Tahun Baru Imlek, Kelenteng Sam Poo Kong menyajikan sejumlah hiburan. Atraksi tersebut bisa dinikmati semua masyarakat, tak hanya warga keturunan Tionghoa.
Sejarah Kelenteng Sam Poo Kong
Semarang Kelenteng Sam Poo Kong merupakan jejak perjalanan Laksamana Cheng Ho, seorang penjelajah dunia yang terkenal asal China. Mengutip situs Kelenteng Sam Poo Kong, Minggu (30/01/2022), tempat tersebut didirikan untuk menghormati Laksamana Cheng Ho.
Laksamana Cheng Ho terlahir dengan nama Ma San Bao. Namanya lantas diambil menjadi nama Kelenteng Sam Poo Kong. Dalam dialek Hokkian, Sam Poo Kong atau San Bao Dong (bahasa Mandarin) artinya adalah goa San Bao.
Pada 1406, armada Cheng Ho merapat di pantai Simongan, Semarang karena juru mudinya bernama Wang Jing Hong sakit keras. Selanjutnya, Cheng Ho menjadikan sebuah goa batu untuk tempat beristirahat dan mengobati Wang Jing Hong.
Sementara juru mudinya menyembuhkan diri, Cheng Ho He melanjutkan pelayaran ke Timur. Selama di Simongan, Wang memimpin anak buahnya menggarap lahan, membangun rumah, dan bergaul dengan penduduk setempat.
Mulai dari Alam Sampai Sejarah Alhasil, lingkungan sekitar gua jadi berkembang dan makmur karena aktivitas dagang maupun pertanian.
Untuk menghormati pimpinannya, Wang mendirikan patung Cheng Ho di goa batu tempat mereka beristirahat. Inilah asal muasal Kelenteng Sam Poo Kong. Wang meninggal pada usia 87 tahun dan dimakamkan di sekitar goa. Sejak itu, masyarakat menyebutnya sebagai Makam Kyai Juru Mudi.
Sayangnya, pada 1704 goa batu runtuh akibat longsor, sehingga masyarakat membangun goa buatan yang letaknya bersebelahan dengan Makam Kyai Juru Mudi.
Dalam perjalanannya, Kelenteng Agung Sam Poo Kong sudah beberapa kali menjalani pemugaran. Revitalisasi besar-besaran dilakukan oleh Yayasan Sam Poo Kong pada Januari 2002. Baca juga: 10 Tempat Ngopi di Semarang, Ada Kafe dengan Bangunan Benteng Pemugaran selesai pada Agustus 2005, bersamaan dengan perayaan 600 tahun kedatangan Laksamana Cheng Ho di Pulau Jawa.
sumber Kompas
Ещё видео!