Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri sebagai bahan baku penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia.
Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Secara umum, kelapa sawit terdiri atas beberapa bagian yaitu akar, batang, daun, bunga dan buah. Bagian dari kelapa sawit yang diolah menjadi minyak adalah buah.
Kelapa sawit masih menjadi komoditas yang menjanjikan bagi petani. Dengan lahan sawit satu hektare saja, petani sudah bisa mendapatkan penghasilan yang lumayan.
Tidak dapat dimungkiri, sawit begitu dekat di hati masyarakat, khususnya tidak hanya bagi petani sawit yang menggantungkan hidupnya pada komoditas ini, tetapi juga kita para konsumen yang menikmati produk olahan sawit mulai dari minyak goreng, margarin, susu, cokelat, kosmetik, dan banyak produk lainnya. Karena itu, tidak salah jika sawit disebut-sebut sebagai primadona.
Budidaya kelapa sawit memang menggiurkan. Keuntungan bersih yang diperoleh dari usaha ini bisa dikatakan besar. Namun, tentu saja, dalam dunia bisnis, umumnya keuntungan berjalan lurus dengan modal yang di keluarkan.
Begitupun dengan bisnis kelapa sawit. Banyak modal yang harus anda keluarkan mulai dari penyediaan lahan, pembukaan lahan, pembelian bibit, perawatan, belum lagi beban biaya gaji karyawan dan pengeluaran-pengeluaran lainnya.
Lalu, berapa sebetulnya hitung hitungan modal yang harus dikeluarkan dan berapa potensi penghasilan yang bisa didapatkan jika ingin budidaya sawit di lahan 2 hektar.
Pohon sawit umumnya akan bisa dipanen ketika sudah menginjak usia sekitar 3 tahun. Proses panen tersebut akan dilakukan sebanyak dua kali dalam satu bulan.
Hasil panen setiap kebun sangat beragam tergantung pada jenis tanah, perawatan, pemupukan serta curah hujan.
saat curah hujan tinggi, pemupukan rutin serta perawatan teratur, 2 hektar kebun sawit bisa menghasilkan sebanyak 5-7 ton perbulan. Jika harga sawit mencapai 2 ribu rupiah perkilo maka sebulan petani bisa mengantongi 10 – 14 juta perbulan.
Namun jika curah hujan rendah, minim pemupukan serta tidak ada perawatan, 2 hektar kebun sawit hanya menghasilkan sebanyak 2-3 ton perbulan. Jika harga sawit mencapai 2 ribu rupiah perkilo maka sebulan petani hanya bisa mengantongi 4 – 6 juta perbulan.
Dukung Kami Dengan Like, Share, Comment & Subscribe.
Ещё видео!