Desa Pranti, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, menggelar perayaan Mapag Sri, sebuah adat budaya yang telah menjadi warisan nenek moyang yang tidak boleh dilupakan.
Acara ini dilaksanakan setiap tahun setelah panen pertama sebagai ungkapan syukur atas hasil panen dan sebagai sarana silaturahmi dalam masyarakat petani.
Pada tahun ini, Mapag Sri diselenggarakan di halaman Kantor Desa Pranti pada Senin (6/5/24) dengan pagelaran wayang kulit 'Langen Kusuma Putra' oleh dalang Anom Rusmanto.
Acara dihadiri oleh Muspika Kandanggaur, tokoh masyarakat, perangkat desa, dan undangan lainnya. Raksa Bumi Desa Pranti, Warkam, menjelaskan bahwa kegiatan Mapag Sri adalah bentuk syukur dan silaturahmi yang diinginkan oleh masyarakat, dan doa bersama serta makan bersama menjadi bagian integral dari acara ini.
Pemerintah Desa Pranti mendukung kegiatan ini sebagai wujud keberhasilan panen yang memungkinkan pembangunan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat. Pj.Kuwu Desa Pranti, Hj. Cici Sukaesih, S.IP, menegaskan pentingnya Mapag Sri sebagai warisan budaya yang harus dijaga dan dilanjutkan.
Semua pihak, termasuk masyarakat dan pemerintah, berkomitmen untuk menjaga dan memperkuat tradisi ini demi kemakmuran masyarakat petani di Desa Pranti.
#MapagSri #TradisiBudaya #DesaPranti #Kandanghaur #Indramayu #Perayaan #SyukurPanen #Silaturahmi #WayangKulit #PemerintahDesa #KebijakanPertanian
Ещё видео!