The Indonesian government has announced the continuation of the rice social assistance program (bansos beras) into 2025, albeit with a reduction in the number of beneficiaries. The program will now support 16 million families, down from the previous 22 million families receiving aid
.Key Details:
.Implementation Date: The program is set to commence in January 2025.
.Rice Allocation: Each recipient family will receive 10 kilograms of rice monthly, with a total of 160,000 tons of rice allocated for distribution each month
.Government Statement: Minister Zulhas confirmed that this initiative aims to continue providing essential food support amidst ongoing economic challenges
.This change in the number of beneficiaries is part of a broader strategy to streamline assistance while still addressing food security for vulnerable populations in Indonesia.
.Pemerintah Indonesia menurunkan jumlah penerima bantuan sosial beras (bansos beras) dari 22 juta menjadi 16 juta keluarga penerima manfaat (KPM) untuk tahun 2025. Penurunan ini disebabkan oleh adanya program bantuan lain yang akan diluncurkan, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), yang diharapkan dapat mencakup kebutuhan pangan masyarakat yang sebelumnya ditangani oleh bansos beras
.Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa penyaluran bansos beras akan tetap memberikan 10 kilogram per KPM setiap bulan, tetapi dengan jumlah penerima yang lebih sedikit. Hal ini dianggap sebagai langkah intervensi pemerintah untuk menstabilkan kondisi pangan dan mengurangi inflasi
.Dengan adanya program-program lain dan penyesuaian anggaran, pemerintah berharap dapat lebih efektif dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat sambil tetap menjaga stabilitas harga
.Proses penyaluran bantuan sosial beras (bansos beras) untuk 16 juta penerima manfaat pada tahun 2025 akan dilakukan secara terencana dan terstruktur. Berikut adalah langkah-langkah utama dalam proses penyaluran:
.Rencana Penyaluran
.Jadwal Penyaluran: Penyaluran bansos beras dijadwalkan untuk dimulai pada Januari dan Febr
